Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Taliban di Pusat Kota Kabul Bunuh 28 Orang dan Lukai 200 Lainnya

Kompas.com - 19/04/2016, 16:31 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Kelompok Taliban menyerang kantor utama badan keamanan Afganistan di Kabul, Selasa (19/4/2016).

Serangan yang dilakukan dengan aksi bom bunuh diri menggunakan mobil serta tembakan senjata api, terakhir dikabarkan telah menewaskan 28 orang, dan melukai tak kurang dari 200 lainnya.

Serangan ini merupakan yang pertama, setelah sebelumnya Taliban mendeklarasikan niat untuk melakukan langkah ofensif musim semi. 

Presiden Ashraf Ghani mengecam keras aksi teror itu. Seruan itu dibuat dalam pernyataan tertulis dari Istana Kepresidenan, yang letaknya hanya beberapa ratus meter dari lokasi kejadian, di tengah Kota Kabul. 

Dilaporkan, serangan itu diawali dengan sebuah bom bunuh diri yang diangkut mengunakan mobil, di tangah keramain kota pagi itu.

Selanjutnya, terjadi baku tembak antara pasukan keamanan dan kelompok militan tersebut.

Sejumlah gambar menunjukkan, jendela-jendela yang pecah di bagian depan kantor National Directorate of Security (NDS).

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengatakan sejumlah warga sipil, pasukan keamanan, dan beberapa orang yang berada di sekitar lokasi kejadian tewas. Sementara, sekitar 200 orang terluka.

"Angka korban jiwa itu kemungkinan akan bertambah," kata Jurubicara Kementerian Kesehatan Ismail Kawosi.

Senada dengan itu, Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Sediq Sediqqi mengatakan, serangan bunuh diri itu memang dilanjutkan dengan agresi bersenjata.

Kini areal itu sudah dijaga oleh pasukan keamanan, di tengah lusinan ambulan yang lalu lalang mengangkat para korban.

Sebelumnya, Taliban telah mendeklarasikan ancamannya untuk melakukan 'serangan musim semi" pada 12 April lalu.

Baca: Bom Berdaya Ledak Tinggi Guncang Kabul, Taliban Klaim Bertanggung Jawab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com