Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara Muslim Kecam Iran karena Mendukung Terorisme

Kompas.com - 15/04/2016, 22:28 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com — Para pemimpin lebih dari 50 negara Muslim, Jumat (15/4/2016), menuduh Iran sebagai negara pendukung terorisme.

Teheran juga dituding telah melakukan campur tangan berlebihan dalam urusan internal negara-negara di kawasan, termasuk di Suriah dan Yaman.

Para pemimpin, termasuk Presiden Iran Hassan Rouhani, menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) beranggotakan 57 negara di Istanbul, Turki, pekan ini.

KTT OKI itu membahas berbagai isu, seperti kemanusiaan, yang telah diabaikan dalam perang saudara Suriah.

"Konferensi menyesalkan campur tangan Iran dalam urusan internal negara-negara di kawasan dan negara anggota lainnya, termasuk Bahrain, Yaman, Suriah, dan Somalia, dan dukungan terhadap terorisme," kata OKI dalam komunike akhir KTT.

OKI juga menekankan perlunya "hubungan kerja sama" antara Iran dan negara-negara Muslim lainnya, termasuk menahan diri dari penggunaan atau ancaman kekerasan.

Baik Turki, yang telah tiga tahun secara bergilir mengetuai OKI, maupun Arab Saudi merupakan bagian dari koalisi pimpinan AS melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

Turki dan Arab Saudi juga menentang rezim Presiden Bashar al-Assad. Sikap itu telah menempatkan mereka bertentangan dengan Iran, sekutu utama pemimpin Suriah itu.

Iran juga bersekutu dengan gerakan Houthi di Yaman, yang telah berjuang melawan pasukan yang setia kepada Pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi. Konflik yang berlangsung di Yaman sejak Maret 2015 hingga kini telah menewaskan lebih dari 6.000 orang.

Komunike terakhir OKI dirumuskan sehari setelah Presiden Rouhani mendesak delegasi KTT untuk tidak mengirimkan pesan yang memecah belah.

"Tidak boleh ada pesan yang akan menyulut perpecahan dalam masyarakat Islam dihasilkan oleh konferensi ini," kata Rouhani, menurut televisi Pemerintah Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com