TEHERAN, KOMPAS.com - Rabu (26/2/2020) Iran mengumumkan korban meninggal akibat virus corona bertambah empat. Total yang meninggal kini menjadi 19 orang.
Dilansir dari AFP Rabu (26/2/2020), dalam 24 jam terakhir di Iran terdapat 44 kasus baru virus corona Covid-19, yang secara keseluruhan sudah menginfeksi 139 jiwa.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, mengimbau warga Iran untuk menahan diri bepergian sementara ini. Dia mengumumkannya di stasiun televisi swasta.
Baca juga: Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ini Ternyata Terinfeksi Virus Corona
15 kasus baru virus corona ditemui di Qom, sembilan di Gilan, empat di Teheran, tiga di Khuzestan, dua masing-masing di Sistan dan Baluchistan, Kohgiluyeh dan Boyerahmad, serta Fars.
Sisanya, masing-masing satu kasus terdapat di Markazi, Kermanshah, Ardebil, Mazandaran, Lorestan, Semnan, dan Hormozgan. Demikian keterangan yang diungkap Jahanpour.
Iran berjuang mati-matian melawan virus corona Covid-19 sejak Rabu pekan lalu (19/2/2020), setelah ditemukan dua kasus kematian di Qom, sebuah pusat studi Islam dan ziarah yang banyak menarik minat pelajar luar negeri.
Baca juga: Bantah Klaim Kasus Corona, Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Terinfeksi Virus COVID-19
Qom kini sudah menutup sekolah, universitas, pusat budaya, ajang olahraga, dan mengerahkan petugas kebersihan untuk menyemprot bus, kereta, dan tempat umum dengan disinfektan.
Data dari Kementerian Kesehatan Iran baru-baru ini menyebut virus corona Covid-19 sudah menyebar ke seluruh penjuru negara.
Wilayah terbaru yang terkena virus corona adalah Khuzestan di barat daya, Lorestan di barat, Semnan di tengah, Hormozgan di selatan, serta Sistan dan Baluchistan juga Kohgiluyeh dan Boyerahmad di tenggara.
Baca juga: Berjibaku Lawan Virus Corona, Iran Juga Berjuang Bangkit dari Gempa
Meski penyebarannya sangat cepat, pemerintah setempat justru tidak melakukan karantina sebagai antisipasi penyebaran virus.
Menurut Jahanpour, situasi di Qom "berkembang cepat".
"Setiap 24 jam setidaknya ada tambahan 10 persen orang yang dilarikan ke rumah sakit atau dipulangkan karena kesehatan yang berangsur membaik," ucapnya dikutip dari AFP.
Baca juga: Virus Corona di Iran: 50 Orang Meninggal di Kota Qom
Akan tetapi, situasi di Gilan sedikit berbeda. Kota ini adalah penyumbang kasus infeksi terbanyak kedua di Iran, yang beberapa pasiennya adalah orang-orang yang bepergian ke provinsi lain.
Sangat disayangkan virus corona mulai memasuki Gilan, wilayah di bagian utara Iran. Sebab kota itu adalah tempat wisata favorit warga Iran dengan pemandangan Laut Kaspian yang memukau.
Mereka yang berlibur ke Gilan biasanya banyak berasal dari ibu kota Iran, Teheran.
Baca juga: Virus Corona di Italia, Iran, dan Korea Selatan: Angka Kematian Bertambah hingga Karantina Warga
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.