Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Lihat Daging-daging Manusia Menempel di Dinding Usai Ledakan"

Kompas.com - 28/03/2016, 14:30 WIB

LAHORE, KOMPAS.com - Aksi serangan bom bunuh diri di sebuah taman di Kota Lahore, saat perayaan Paskah, Minggu (27/3/2016) disaksikan oleh banyak saksi mata.

Para saksi mata itu umumnya mengungkapkan cerita yang sama. Mereka menyebut, anak-anak berteriak histeris dan berlari ke sana ke mari ketika bom tiba-tiba meledak.

Sementara, sejumlah orang lain berupaya menggendong dan menyelamatkan yang terluka.

"Kami memang datang ke taman itu untuk merayakan Paskah. Tiba-tiba ada ledakan. Saya melihat bola api besar mengudara menyusul ledakan itu," kata Arif Gill, salah satu saksi korban berusia 53 tahun, seperti dikutip Kantor Berita AFP, Senin (28/3/2016).

Arif mengaku, ada empat sampai enam anggota keluarga dia yang terluka. "Dua dalam kondisi kritis sekarang," kata dia.

"Ini bukan serangan melawan umat Kristen. Ini serangan untuk kemanusiaan. Banyak umat Muslim yang juga menjadi korban. Sebab, semua orang memang datang ke taman itu juga untuk berekreasi," kata dia lagi.

Baca: Faksi Taliban: Kami Memang Menyasar Umat Kristen

Sementara itu, Javed Ali, seorang pemuda berusia 35 tahun yang tinggal di seberang taman tersebut mengatakan, ledakan bom menyebabkan kaca-kaca rumahnya hancur.

"Kira-kira 10 menit setelah ledakan, saya baru berani keluar rumah. Saya menyaksikan daging manusia menempel di tembok-tombok rumah kami. Orang-orang menangis, dan saya lalu mendengar suara ambulan di kejauhan," kata dia.

Sejumlah korban yang terluka adalah anak-anak. Mereka dilarikan ke RS Jinnah di Lahore. para petugas medis mengungkapkan, umumnya korban mengalami luka di kaki, tangan, dan wajah.

Korban bertambah
Korban serangan bom bunuh diri ini kini bertambah menjadi 72 orang.  Seorang pejabat senior kepolisian setempat Haider Ashraf mengungkapkan hal itu. Ada delapan bocah yang tewas di antara para korban.

"Umat Kristen bukan target. Mayoritas yang tewas adalah Muslim," kata dia.  "Hari itu, semua orang datang ke taman, bukan hanya mereka yang merayakan Paskah," sambung Haider.

Baca: Korban Tewas di Lahore Bertambah Jadi 72 Orang, Mayoritas Warga Muslim

Seorang pejabat administrasi Lahore Muhammad Usman mengatakan, ada 233 korban terluka dalam insiden ini. Namun, hingga Minggu malam, petugas menyelamatkan lebih dari 300 korban luka.

Sebelumnya, Usman sempat mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri itu meledakkan dirinya di dekat areal bermain anak-anak.

Kini, sekolah dan kantor pemerintahan di kota itu masih beroperasi seperti biasa. Namun Pemerintah Provinsi Punjab telah menetapkan hari berkabung selama tiga hari terkait serangan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com