Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Tewas dalam Penggerebekan di Brussels

Kompas.com - 16/03/2016, 05:45 WIB
BRUSSELS, KOMPAS.com - Dalam sebuah penggerebekan di kota Brussels, Selasa (14/3/2016) malam, kepolisian Belgia dan Perancis menewaskan seorang terduga teroris. Namun dalam peristiwa itu empat orang polisi juga terluka.

Setelah pria bersenjata AK-47 itu tewas kepolisian dua negara melakukan perburuan besar-besaran untuk mencari tersangka baru yang terkait serangan Paris pada 13 November tahun lalu.

PM Belgia Charles Michel mengatakan, operasi itu terus berlanjut setelah baku tembak terjadi di wilayah Forest, pinggiran selatan kota Brussels.

Pasukan kepolisian dihujani tembakan saat melakukan penggeledahan di kawasan permukiman yang tenang itu, memicu baku tembak yang membuat sejumlah anak-anak terjebak di sebuah sekolah.

"Saat melakukan pencarian rutin, pasukan keamanan dihujani tembakan. Insiden itulah yang kemudian memicu operasi besar," kata Michel dalam jumpa pers.

Michel menambahkan, diyakini orang-orang yang menembaki polisi itu terkait dengan serangan Paris akhir tahun lalu.

"Dalam operasi ini, satu atau beberapa orang menembaki polisi saat membuka pintu sebuah rumah dalam sebuah pencarian," demikian pernyataan kejaksaan federal Belgia.

"Salah seorang tersangka yang bersenjata senapan serbu Kalashnikov tewas dalam baku tembak dengan polisi sekitar tiga jam kemudian," tambah kejaksaan.

Seorang juru bicara kejaksaan Belgia, Eric Van Der Sypt jasad tersangka itu bukanlah Salah Abdeslam, tersangka utama seragan Paris.

Kepolisian Perancis juga membenarkan, Salah Abdeslam memang bukan incaran dalam pencarian yang dilakukan di Brussels itu.

Salah Abdeslam (26), yang diyakni sebagai dalang serangan Paris, kabur ke Belgia beberapa jam setelah aksi di ibu kota Perancis itu dan kini dia adalah buronan utama Eropa.

Abdeslam dikabarkan bersembunyi selama tiga pekan di sebuah apartemen di distrik Schaerbeek, Brussels.

Di tempat itu polisi menemukan sidik jari, jejak bahan peledak dan benda yang diyakini adalah rompi bom bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com