Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Lebih Mudah Miskin dari Pria

Kompas.com - 02/03/2016, 16:39 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Kaum perempuan di Amerika Serikat memiliki peluang 80 persen untuk jatuh miskin setelah pensiun dibandingkan pria. Hal itu terjadi karena upahnya lebih rendah dari pria.

National Institute untuk Keamanan Pensiun (NIRS) yang berbasis di Washington DC, AS, mengatakan hal itu dalam sebuah laporan yang dirilis pada Selasa (1/3/2016).

Para peneliti menemukan fakta, selain diupah jauh lebih rendah dari pekerjaannya, wanita lebih banyak cuti untuk mengurusi keluarga, dan cenderung hidup lebih lama.

Menurut NIRS, penghasilan wanita berusia 65 tahun atau lebih tua biasanya 25 persen lebih rendah dari pendapatan laki-laki pada usia yang sama. Pendapatan laki-laki 44 persen lebih tinggi dari yang diperoleh wanita pada usia 80 tahun atau lebih.

"Fakta bahwa wanita berusia lebih dari 65 tahun adalah 80 persen lebih mungkin miskin dibandingkan pria pada masa pensiun mereka," kata Diane Oakley, Direktur Eksekutif NIRS dalam sebuah pernyataan.

"Tragis! Harus ada seruan bagi para pembuat kebijakan untuk bertindak," tambahnya.

Dari data Biro Sensus AS, para peneliti menemukan wanita usia 75-79 tahun tiga kali lebih mungkin jatuh miskin dibandingkan pria. Janda dua kali lebih mungkin untuk hidup dalam kemiskinan daripada duda.

"Perempuan dirugikan secara finansial karena kaum kita masih berpenghasilan rendah dari laki-laki. Kita biasanya mengambil banyak waktu untuk cuti karena alasan untuk merawat keluarga. Keduanya mengurangi kemampuan kita untuk mempersiapkan masa pensiun," kata Oakley.

Wanita juga membutuhkan banyak uang saat pensiun karena mereka cenderung hidup lebih lama daripada pria.

Pendapatan seumur hidup memengaruhi jumlah manfaat jaminan sosial Pemerintah AS, pendapatan pensiun, dan tabungan pensiun. Di AS, perempuan memperoleh 79 persen dari jumlah yang pria dapatkan.

NIRS menyerukan peningkatan manfaat jaminan sosial dan penyesuaian biaya hidup, serta upaya yang layak bagi pekerja paruh waktu dalam rencana pensiun yang disponsori majikan. Hal ini juga bertujuan untuk pengembangan rencana tabungan pensiun oleh negara-negara bagian di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com