Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Uni Afrika Bantah Tembak Warga Sipil Somalia

Kompas.com - 22/07/2015, 14:49 WIB
MOGADISHU, KOMPAS.com - Tentara Uni Afrika (UA) di Somalia bantah sejumlah laporan yang menyatakan bahwa mereka telah membunuh beberapa warga sipil dalam pertempuran. Mereka mengatakan, yang mereka tembak adalah gerilyawan Al Shebab yang merupakan kelompok afiliasi Al Qaeda.

Sejumlah saksi mata di kota pelabuhan Merka yang terletak di selatan negara itu mengatakan, tentara dari satuan 22.000 AMISOM menewaskan sedikitnya delapan warga sipil hari Selasa (21/7/2015). Mereka melancarkan tembakan setelah gerilyawan melempar granat di sebuah konvoi yang sedang melintas.

"Ada serangan granat yang menargetkan pasukan penjaga perdamaian saat mereka lewat ... mereka lalu melepaskan tembakan membabi buta sehingga membunuh banyak warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan," kata Abdirahman Mohamed, seorang warga.

Ibrahim Adam, seorang saksi mata yang lain, mengatakan dia melihat pasukan itu menyerbu sebuah rumah setelah ledakan granat tersebut. "Dua anak dan seorang perempuan termasuk di antara yang tewas. Mereka telah menembak siapa saja yang mereka lihat bergerak di daerah itu, dan semua korban merupakan warga sipil," katanya.

Namun  pasukan UA mengatakan mereka hanya menewaskan anggota militan Al Shebab. "AMISOM secara tegas membantah tuduhan licik ini," kata pasukan itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Selasa malam. "Karena AMISOM diberi mandat untuk melakukan (tembakan), lima anggota militan Shebab tewas termasuk salah satu pemimpin terkenal mereka, Mohammed Dahir."

AMISON dikirim ke Somalia sejak 2007. Pasukan itu telah membantu dalam memukul mundur militan Al Shebab di wilayah selatan negara itu, merebut kembali kota-kota dan wilayah yang dikuasai kelompok itu selama bertahun-tahun.

Serangan pesawat tak berawak AS juga telah memakan korban di kalangan militan Al Shebab, membunuh para komandan senior, termasuk pemimpin kelompok itu Ahmed Godane pada September tahun lalu.

Kelompok Al Shebab yang telah berada awah tekanan di Somalia kemudian meningkatkan serangan di negara tetangga, Kenya. Pada September 2013 empat orang bersenjata Al Shebab menewaskan sedikitnya 67 orang dalam serangan di pusat perbelanjaan Westgate di ibukota Nairobi. Pada April tahun ini, empat orang bersenjata Al Shebab membunuh 148 orang, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa, dalam sebuah serangan terhadap sebuah universitas di kota Garissa, Kenya. Serangan itu menjadi yang paling mematikan sampai saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com