Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Filipina Selamatkan 8 Anak-anak Korban Industri Seks "Online"

Kompas.com - 11/06/2015, 18:57 WIB
MANILA, KOMPAS.com - Kepolisian Filipina, Kamis (11/6/2015), mengatakan telah membebaskan delapan orang anak-anak dari sebuah rumah di Manila tempat mereka diyakini akan dijual sebagai pekerja seks dan dipaksa berhubungan badan untuk penonton di dunia maya.

Selain membebaskan delapan anak-anak itu, polisi menangkap dua orang tersangka yang diduga sebagai otak kejahatan ini yaitu Christopher Villanueva dan seorang perempuan beranak tiga.

Villanueva diduga memaksa anak-anak berusia antara 13-18 tahun itu, untuk berhubungan seks dengannya di depan kamera untuk para penonton di Asia, AS dan Eropa.

Polisi Filipina yang bergerak setelah mendapatkan informasi dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, juga menemukan berbagai mainan seks, kamera web dan laptop dalam penggerebekan di kawasan Taguig, pinggiran selatan Manila itu.

"Selalu sangat mengejutkan melihat seseorang bisa begitu kejam dan tak berperasaan saat mereka menyiksa anak-anak," kata Alex Nuqui, kepala divisi anti-penyelundupan manusia Biro Investigasi Nasional.

Villanueva, lanjut Nuqui, mematok harga 50-100 dolar AS untuk para pelanggannya yang tersebar di AS, Inggris, Australia dan Jepang untuk menyaksikan anak-anak itu berhubungan badan.

Kejahatan pria berusia 33 tahun itu terbongkar setelah seorang agen AS menyamar sebagal salah seorang pelanggan, sepakat untuk membayar 111 dolar agar bisa berhubungan seks dengan salah satu bocah perempuan di kediaman Villanueva.

"Mereka (anak-anak itu) akan mewujudkan semua fantasimu. Datanglah ke Filipina," kata Nuqui menirukan ucapan Villanueva kepada agen AS itu lewat sebuah percakapan online.

Sementara itu, seorang perempuan beranak tiga yang tinggal tak jauh dari kediaman Villanueva juga ditahan. Dia dituduh memaksa anak-anaknya melakukan hubungan seks demi mendapatkan uang. Kelima anak-anak yang lain diyakini berasal dari kawasan setempat.

Filipina, di mana anak-anak miskin menjadi mangsa yang sangat mudah diperoleh, menjadi sebuah pusat industri sex dunia maya global bernilai miliaran dolar AS.

Pelecehan seksual terhadap anak-anak yang diunggah ke dunia maya mendominasi kejahatan siber di Filipina tahun lalu dengan mencapai 46 persen dari 200 kasus kejahatan siber di negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com