Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Indonesia Jadi Mahasiswi Terbaik di Sebuah Universitas di Australia

Kompas.com - 09/06/2015, 19:59 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Seorang lagi mahasiswa asal Indonesia menunjukkan prestasi di Australia setelah Tri Mulyani Sunarharum terpilih sebagai mahasiswa terbaik Queensland University of Technology (QUT) 2015.

Dia merupakan mahasiswa internasional dan mahasiswa pertama dari Indonesia yang mendapat penghargaan tersebut. Tidak itu saja, Yani, nama panggilan Tri Mulyani, juga menjadi mahasiswa PhD pertama yang menerima penghargaan tersebut.

Yani sekarang ini sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di bidang Urban dan Regional Planning di Fakultas Sains dan Teknik di universitas tersebut.

"Saya terkejut bisa mendapat penghargaan tersebut. Tidak menyangka bahwa saya yang akan mendapatkannya. Masuk nominasi saja sudah bangga," kata Yani dalam percakapannya dengan wartawan ABC Australia Plus Indonesia, L Sastra Wijaya, Selasa (9/6/2015).

"Saat mengetahui bahwa saya memenangi awards ini, selain merasa surprise dan sangat bersyukur. Jujur, sesungguhnya saya juga merasa ada kebanggaan tersendiri sebagai bangsa Indonesia," ucapnya.

"Ternyata sesungguhnya pelajar Indonesia juga bisa mendapat penghargaan bergengsi semacam ini dan membuat nama bangsa lebih dikenal dan diperhitungkan oleh komunitas dan universitas di luar negeri," tambah Yani, yang sebelumnya merupakan asisten dosen di Universitas Brawijaya Malang.

Ini adalah kali kedua Yani masuk dalam nominasi sebagai mahasiswa teladan.

"Tahun lalu saya sudah dinominasikan, tetapi tidak menang. Tahun ini, ketika malam penyerahan penghargaan tanggal 2 Juni lalu, saya sudah mendapat penghargaan dalam kategori Student Leadership Excellence Award. Namun, saya tidak menduga terpilih sebagai mahasiswa terbaik," tambah Yani.

Untuk menjadi mahasiswa terbaik di QUT, seseorang harus dinominasikan pihak lain, dan Yani (27) dinominasikan oleh tiga pihak. "Saya dinominasikan oleh alumni QUT Chapter Indonesia, salah seorang staf QUT International, dan juga dari Fakultas Sains dan Teknologi," kata Yani.

Setiap tahunnya mahasiswa terbaik adalah mereka yang tidak saja berprestasi baik di bidang akademis tetapi juga memberikan kontribusi kepada masyarakat luas baik komunitas lokal maupun internasional.

Yani sendiri aktif dalam kepengurusan Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) dan dalam kepengurusan sekarang menjadi Ketua II membidangi kegiatan eksternal. Dia juga sering tampil dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan sebagai penari dan penyanyi. Dia adalah pendiri kelompok pencinta seni multibudaya di QUT.

Sebagai Wakil Ketua PPIA Cabang QUT, Yani juga terlibat dalam kepanitiaan yang memfasilitasi kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke universitas tersebut di sela-sela KTT G-20 di Brisbane, tahun lalu.

Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Teknik Brawijaya Malang, Yani memulai pendidikan masternya di QUT pada tahun 2012, sebelum kemudian dilanjutkan dengan pendidikan doktornya pada tahun 2013, dan akan selesai pada akhir tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com