Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Akan Larang Model Bertubuh Super-kurus

Kompas.com - 17/03/2015, 20:42 WIB
PARIS, KOMPAS.com — Pemerintah Perancis mendukung rencana parlemen untuk menjatuhkan hukuman denda dan penjara terhadap siapa pun yang mempekerjakan para model super-kurus atau mereka yang "mengagungkan anoreksia".

Olivier Veran, anggota parlemen berhaluan sosialis, menyerahkan dua amandemen undang-undang kesehatan untuk menghukum mereka yang menganggap bentuk badan super-kurus sebagai sesuatu yang bisa diterima.

Amandemen pertama berisi larangan bagi para agen model untuk menggunakan para model perempuan super-kurus yang, karena kondisi tubuh berdasarkan berat badannya, bisa mengakibatkan bahaya kesehatan terhadap mereka.

Amandemen itu juga mengharuskan agen model menyediakan sertifikat kesehatan yang berisi indeks massa tubuh (BMI) para modelnya. Agen model yang mempekerjakan model dengan angka BMI di bawah angka minimum, yang belum ditentukan, bisa dipenjara maksimal enam bulan dan denda 75.000 euro atau setara dengan Rp 1 miliar.

"Sangat tak bertoleransi mempromosikan kondisi malanutrisi dan mengeksploitasi secara komersial orang-orang yang membahayakan kesehatan mereka sendiri," ujar Veran, yang juga pakar kesehatan saraf dari Rumah Sakit Universitas Grenoble, Perancis, kepada harian Le Parisien.

Amandemen kedua akan mengkriminalkan mereka yang "mengagungkan kekurusan" dan memberi wewenang aparat pemerintah menutup situs-situs internet yang mempromosikan anoreksia yang mendorong para perempuan untuk menjadikan tubuh mereka sangat kurus.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Perancis Marisol Touraine mengatakan, dirinya mendukung niat parlemen dengan dua amandemennya itu.

"Jika Anda seorang model, maka Anda tetap harus makan dan menjaga kesehatan. Ini adalah pesan penting bagi para perempuan muda yang melihat para model kurus ini sebagai contoh ideal," ujar Touraine.

Olivier Veran mengatakan, 40.000 orang di Perancis menderita anoreksia, dan 90 persen di antara penderita anoreksia tersebut adalah para remaja. Industri busana Perancis kerap memicu kritik karena mempromosikan para model bertubuh super-kurus.

Isu ini muncul ke permukaan pada 2013 setelah perancang busana Chanel, Karl Lagerfeld, menulis sebuah buku yang memuji-muji tubuh kurus setelah dirinya sukses menurunkan berat badan hingga 42 kilogram.

"Tak seorang pun ingin melihat perempuan berlekuk di catwalk," tulis Lagerfeld dalam buku The World According to Karl. Dia juga mengatakan bahwa sistem layanan kesehatan Perancis tengah bermasalah karena semua penyakit diderita oleh orang yang terlalu gemuk.

"Hanya perempuan gemuk yang duduk di depan televisi sambil mengunyah kripik-lah yang mengatakan bahwa para model bertubuh ramping tampak jelek," tambah Lagerfeld.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com