Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Irak Siapkan Pukulan Terakhir untuk ISIS di Kota Tikrit

Kompas.com - 13/03/2015, 13:13 WIB
TIKRIT, KOMPAS.com - Ribuan personel militer Irak, Jumat (13/3/2015), terus mengepung sisa-sisa pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang masih bertahan di dalam kota itu seraya mempersiapkan sebuah pukulan terakhir.

Setelah meraih kemenangan besar di dalam dan sekitar kota Tikrit pada Rabu lalu, para komandan militer Irak yakin direbutnya seluruh kota Tikrit tinggal menunggu waktu.

"Kini kami menjalankan fase kedua operasi ini," kata menteri pertahanan Irak Khaled al-Obeidi kepada wartawan di provinsi Salaheddin, tempat Tikrit beradal.

"Kami berupaya kerugian yang kami derita seminim mungkin. Waktu berpihak pada kami. Kami yang memiliki inisiatif sekarang," tambah dia di hari ke-11 operasi militer untuk merebut Tikrit.

Sejauh ini tak ada data soal korban yang jatuh sepanjang operasi militer Irak terbesar sejak Tikrit dikuasai ISIS pertengahan tahun lalu.

Namun, setiap hari puluhan jasad tentara Irak dibawa ke ara selatan menuju Baghdad dan kota suci umat Syiah, Najaf. Di saat pasukan pemerintah unggul dari sisi jumlah personel, ISIS menggunakan bom bunuh diri, jebakan dan penembak jitu untuk menghambat laju pasukan pemerintah.

"Kami tak ingin terburu-buru karena kami ingin mengurangi korban. Tikrit sudah dikepung dari segala penjuru," kata Mayor Jenderal Bahaa al-Azzawi yang berada di Albu Ajil, sebuah desa yang berada di seberang Sungai Tigris.

Al-Azzawi menambahkan, semua kota dan desa di sisi timur Sungai Tigris sudah berada di bawah kendali pasukan pemerintah dan pasukan anti-ISIS sejak Kamis (12/3/2015).

Bahkan, bendera hitam ISIS sudah dilapisi slogan-slogan  yang berisi hujatan dan penghinaan terhadap kelompok militan itu atau pujian untuk milisi-milisi Syiah.

Kota Tikrit sendiri berada di sisi barat Sungai Tigris. Hingga jembatan apung selesai dibangun militer Irak maka jembatan terdekat menuju Tikrit berada di Samarra, 50 kilometer ke sebelah selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com