Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Telepon, Paus Fransiskus Ungkap Keprihatinan kepada Pengungsi Korban ISIS

Kompas.com - 25/12/2014, 05:18 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com — Sehari menjelang Natal, Paus Fransiskus berbicara via telepon dengan warga Irak yang tinggal di kamp pengungsi dekat Arbil, kota yang dikuasai milisi Kurdi. Paus menghubungi para pengungsi di Irak dengan menggunakan telepon satelit yang disediakan saluran TV 2000 milik umat Katolik. 

Dilansir dari AFP, Kamis (25/12/2014) pagi, pemimpin umat Katolik sedunia ini pun meyakinkan umat Nasrani yang berada di wilayah konflik di Timur Tengah bahwa mereka selalu berada di hati dan pikiran Paus selama Natal tahun ini. Para pengungsi ini dipaksa meninggalkan rumah mereka di sekitar Mosul sejak musim panas lalu karena diusir oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). 

"Saudaraku, saya dekat dengan kalian. Sangat dekat di hati saya," kata Paus, seperti diucapkan salah seorang pengungsi kepada kantor berita Italia, AGI.

"Anak-anak dan para jompo selalu berada di hati saya," kata Paus Fransiskus kepada pengungsi di Kamp Ankawa, beberapa jam sebelum misa tengah malam di Basilika Saint Peter.

"Anak-anak yang tak bersalah, anak-anak yang tewas, anak-anak yang dieksploitasi... Saya juga memikirkan tentang kakek-kakek, tentang orang jompo yang menjalani hidup mereka dan sekarang harus menanggung beban berat ini," kata Paus yang bernama lahir Jorge Mario Bergoglio ini.

Pada hari Senin kemarin, Paus telah mengirim surat panjang yang berisi dukungan kepada umat Nasrani di kawasan Timur Tengah. Dalam suratnya, Paus mendesak umat Nasrani untuk bertahan meskipun menghadapi keadaan sulit.

Dalam surat itu, Paus pertama dari ordo Jesuit ini juga menyebut ISIS sebagai, "organisasi teroris dengan kekuatan yang tidak pernah bisa dipikirkan sebelumnya, melakukan sejumlah jenis pelanggaran... dan menyerang beberapa dari kalian (umat Nasrani) yang secara brutal telah diburu di tanah kalian, tempat di mana orang Kristen sudah berada sejak masa kerasulan".

Paus juga menyesali kondisi yang menimbulkan penderitaan perempuan, anak-anak, dan orangtua sehingga mereka "harus menghadapi kerasnya musim dingin tanpa atap". Selain itu, Paus juga menyerukan gereja-gereja kaya untuk memberikan bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com