Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Lagi Tahanan AS di Afganistan

Kompas.com - 11/12/2014, 11:43 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM - Amerika Serikat (AS) telah menarik diri dari semua penjara di Afganistan dan tidak lagi menangani seorang pun tahanan, kata seorang pejabat AS, Rabu (10/12/2014), saat Washington berupaya untuk melepaskan diri dari negara yang dilanda perang itu.

Pengumuman tersebut muncul sehari setelah pengungkapan laporan Senat tentang perlakuan brutal AS terhadap para tahanan "perang melawan teror" yang memicu kecaman seluruh dunia, termasuk dari Presiden Afganistan yang baru, Ashraf Ghani.

Pejabat AS itu, yang tidak mau namanya disebutkan, memastikan kepada AFP bahwa setelah sebuah pembahasan yang seksama oleh Pentagon dan Departemen Luar Negeri, "warga negara asing" terakhir dalam tahanan AS di Afganistan telah dipindahkan, dan militer AS tidak lagi beroperasi di fasilitas penahanan di sana.

Pada Maret 2013, pasukan Afganistan mengambil kendali penuh atas penjara AS yang terkenal, yaitu Bagram. Penjara itu lalu berganti nama menjadi Parwan, dan terletak di pangkalan udara militer AS yang luas. Namun AS tetap bertanggung jawab terhadap para tahanan asing.

Salah satu "lokasi kelam" yang disebutkan dalam laporan Senat setebal 500 halaman adalah sebuah fasilitas yang dikenal sebagai "Salt Pit", yang berada di luar Pangkalan Udara Bagram. Pengelolaan AS atas penjara Bagram, sekitar kilometer di luar Kabul, telah menjadi sangat kontroversial. Kelompok-kelompok HAM menuduh pemerintah AS melakukan penyiksaan terhadap para tahanan di fasilitas itu, dan sebuah laporan militer AS menemukan bahwa dua tahanan dipukuli sampai tewas di tempat itu tahun 2002.

Sembilan tahanan Pakistan dikirim pulang dari Bagram pada Agustus. Pasukan AS di Afganistan mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menyerahkan tiga tahanan Pakistan lainnya ke Islamabad.

Seorang pejabat keamanan Pakistan mengatakan, salah satu dari mereka adalah Latif Mehsud, seorang pembantu dekat mantan kepala Talibatan Pakistan (Tehreek-e-Taliban Pakistan/TTP), Hakimullah Mehsud.

Sejak tahun 2001, ketika AS menginvasi Afganistan dalam menanggapi serangan 11 September di New York dan Washington, sekitar 30.000 tentara asing dan warga sipil bertempat di bekas pangkalan Soviet di Bagram. Namun jumlahnya telah berkurang dan akan dipangkas hingga menjadi hanya 6.000 tentara AS tahun depan.

Pada akhir tahun 2016, kehadiran militer AS di Afganistan hanya akan ada di kedutaannya di Kabul.

Misi tempur NATO di negara itu akan berakhir pada 31 Desember tahun ini, walau masih akan ada tentara NATO yang berada di sana untuk membantu tentara dan polisi Afganistan, yang telah mengambil tanggung jawab penuh untuk mengatasi kekerasan yang memburuknya di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com