Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Semangkuk Mie, Dua Pria Terlibat Perkelahian Berujung Maut

Kompas.com - 29/06/2014, 02:34 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Dua orang pria di kota Suizhou, Provinsi Hubei, China terlibat perkelahian yang berujung kematian salah seorang dari mereka hanya karena perselisihan terkait semangkuk mie.

Peristiwa ini diawali saat Yul Liao (48) sedang menyantap semangkuk mie. Tak lama kemudian temannya Bo Tuan (29) datang dan ingin mencicipi mie yang tengah disantap Liao.

Namun, Liao menolak permintaan Bo Tuan itu. Tak disangka penolakan itu membuat Bo Tuan marah dan keduanya kemudian saling mencaci.

Sejurus kemudian, Bo Tuan mencabut pisau yang dibawanya lalu menggorok leheh Yul Liao. Setelah pria itu tergeletak bersimbah darah Bo Tuan kemudian membelah dada Yul Liao dan mengambil jantung pria itu.

"Dia membelah dada pria itu seperti membuka karung beras dan mencabut jantungnya di depan kami semua. Saya bersumpah jantung itu masih berdetak," kata seorang perempuan yang menyaksikan peristiwa itu.

"Beberapa orang jatuh pingsan, dan saya juga berharap jatuh pingsan. Saya hanya bisa menutup mata," tambah perempuan itu.

Saksi itu mengatakan setelah membunuh Yul Liao, Bo Tuan tidak meninggalkan tempat itu dan hanya berjalan mondar-mandir sambil membawa jantung korban.

Tak lama kemudian polisi datang ke lokasi pembunuhan yang kemudian menangkap Bo Tuan yang sama sekali tak memberikan perlawanan.

Warga setempat mengatakan, setelah kejadian itu mereka menginginkan lebih banyak polisi ditugaskan di tempat itu untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Warga juga kecewa karena polisi dianggap terlambat datang. Sejumlah orang mengatakan polisi datang 40 menit setelah peristiwa yang membuka kemungkinan pelaku pembunuhan bisa menyerang orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com