Sebuah Kapal Tanker Diserang di Perairan Oman

"Serangan itu terjadi pada Minggu (30/3/2014), dilakukan enam orang bersenjata senapan mesin. Mereka mendekati sebuah kapal tanker yang sedang berlayar dan menembaki akomodasi dan anjungan," kata Badan Maritim Internasional (IMB), Senin (31/3/2014).

Kru kapal tanker itu segera membuyikan alarm dan mengaktifkan pipa-pipa penyemprot air sebelum mengalihkan arah kapal. IMB mengatakan, para penyerang itu akhirnya membatalkan serangan lebih jauh.

Di tempat terpisah, pusat pelayaran NATO membenarkan serangan itu memang terjadi, tetapi menyerang sebuah kapal barang. NATO menyatakan kapal itu kini dalam keadaan aman.

Sejauh ini, penyerang dan kapal yang diserang belum dapat diidentifikasi, dan belum jelas apakah pernyataan IMB dan NATO merujuk pada satu insiden yang sama.

Sementara itu, armada kelima AS yang berbasis di Bahrain belum memberikan konfirmasi apa pun soal kabar penyerangan itu.

Selama bertahun-tahun para bajak laut yang menggunakan kapal-kapal motor kerap beroperasi di dekat Teluk Aden. Mereka biasanya mengincar kapal-kapal barang dan kemudian menyandera kapal-kapal itu menuntut tebusan uang dari pemerintah atau pemilik kapal.

Namun, serangan bajak laut seperti itu jarang terjadi di Selat Hormuz yang menjadi pintu masuk ke kawasan Teluk yang menjadi pemasok utama minyak dunia.