Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Syiah Kecam Pengeboman Bus Peziarah

Kompas.com - 23/01/2014, 18:03 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Ribuan umat Syiah di berbagai kota di Pakistan, Kamis (23/1/2014), melakukan aksi unjuk rasa mengecam pengeboman bus yang menewaskan 24 orang peziarah Syiah yang baru saja kembali dari Iran.

Serangan yang terjadi pada Selasa (21/1/2014) itu terjadi 60 kilometer sebelah barat Quetta, ibu kota provinsi Baluchistan, yang selama ini dicengkeram kekerasan sektarian.

Sebanyak 2.000 orang etnis Hazara yang sebagian besar memeluk Syiah melakukan unjuk rasa di jalam Alamdar, Quetta, yang terkenal sibuk itu. Mereka membawa jenazah korban dan menolak memakamkan mereka jika pemerintah tak melakukan tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok militan.

"Kami tak akan memakamkan keluarga kami ini jika pemerintah tidak memberikan jaminan akan menindak tegas para teroris dan tempat mereka berlindung," kata Ketua Partai Demokratik Hazara, Abdul Khaliq Hazara.

Aksi unjuk rasa serupa juga dilakukan umat Syiah di kota Karachi, Lahore, Multan, dan Rawalpindi. Umat Syiah di kota-kota ini mengecam apa yang mereka sebut sebagai "genosida" terhadap umat Syiah Pakistan.

Sementara itu, di kota terbesar Pakistan, Karachi, umat Syiah di bawah bendera Majlis-e-Wahdat-ul-Muslimeen (MVM), sebuah organisasi perwakilan umat Syiah, melakukan aksi duduk di puluhan lokasi di kota itu.

"Ini adalah genosida terhadap umat Syiah," kata Juru Bicara MVM, Muhammad Muzahir.

Ratusan umat Syiah juga berunjuk rasa dan memblokade persimpangan Faizabad, yang menghubungkan kota Rawalpindi dan Islamabad.

Tahun lalu, umat Syiah di Quetta juga melakukan unjuk rasa serupa setelah dua serangan bom terhadap komunitas Syiah. Aksi itu membuat Islamabad memecat jajaran pemerintahan provinsi Baluchistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com