Li Hao (36), oleh pengadilan dinyatakan terbukti melakukan pembunuhan, pemerkosaan, penahanan ilegal, prostitusi terorganisasi, dan memproduksi pornografi untuk mendapatkan keuntungan finansial. Demikian kantor berita Xinhua.
Pada 2009, Li membangun sebuah ruang bawah tanah dan menahan enam orang wanita antara dua hingga 21 bulan. Dalam masa itu, Li berulang kali memerkosa tawanannya.
Lalu, Li memaksa tiga tawanannya untuk membunuh dua orang wanita lainnya. Salah seorang wanita yang terlibat dalam pembunuhan itu dijatuhi hukuman penjara tiga tahun, sementara dua orang lainnya menjalani masa hukuman percobaan.
Pada 2011, pria tersebut memaksa korbannya untuk membuat video dan mengunggahnya ke internet. Dia juga memaksa para korbannya untuk berhubungan badan dengan para pelanggannya.
Harian Southern Metropolis Daily, pada 2011, melaporkan, Li menghabiskan dua pekan dalam setiap bulan untuk bersama para korbannya. Untuk itu, dia harus membohongi istrinya dengan mengatakan dia harus melakukan kerja malam sebagai seorang anggota satpam.
Tahun lalu, salah seorang korbannya berhasil meloloskan diri dan melapor ke polisi. Akhirnya, perbuatan Li terbongkar pada September 2012, sebelum akhirnya dia ditahan dan diadili.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.