Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Pakistan Tewas Setelah Gagalkan Aksi Bom Bunuh Diri

Kompas.com - 09/01/2014, 21:18 WIB
PESHAWAR, KOMPAS.com - Seorang pria Pakistan, Kamis (9/1/2014), memuji keberanian putra remajanya yang tewas karena menyelamatkan nyawa orang lain dari sebuah aksi bom bunuh diri.

Aitzaz Hassan (15) meninggal dunia di rumah sakit setelah meringkus seorang pelaku bom bunuh diri, yang kemudian meledakkan diri, di pintu gerbang sekolahnya di distrik Hangu, di wilayah barat laut Pakistan yang bergolak.

Aksi heroik Aitzaz Hassan itu terjadi pada Senin lalu. Meski putranya meninggal dunia, sang ayah Mujahid Ali Bangash (55) tak terlihat sedih dan mengaku bangga kepada anaknya itu.

"Aitzaz membuat keluarga kami bangga dengan menggagalkan aksi bom bunuh diri dan menyelamatkan mungkin ratusan nyawa teman-temannya," ujar Mujahid.

"Saya bangga anak saya meninggal dunia untuk sebuah hal yang mulia," tambah dia.

Bangash yang bekerja di Uni Emirat Arab, baru tiba di desa Ibrahimzai, Pakistan sehari setelah pemakaman putranya itu. Desa ini dihuni sebagian besar penduduk pemeluk Syiah.

"Banyak orang yang datang untuk menyampaikan bela sungkawa. Namun, saya minta mereka memberikan selamat kepada saya karena telah menjadi ayah seorang martir," tambah dia.

"Saya akan lebih bahagia jika putra kedua saya juga bisa berkorban untuk negaranya," lanjut Mujahid.

Petugas polisi Sangirullah Bangash kepada AFP menjelaskan, Aitzaz meringkus pelaku bom bunuh diri sekitar 150 meter dari gerbang sekolahnya. Di dalam sekolah itu terdapat sekitar 1.000 pelajar yang sebagian besar adalah pemeluk Syiah.

"Pelaku bom bunuh diri itu mengincar para pelajar," kata Sangirullah.

Sepupu Aitzaz, Mudassir Bangash menggambarkan remaja itu sebagai seorang pelajar cerdas dengan nilai sempurna di hampir semua mata pelajaran.

"Sepupu saya ingin menjadi dokter, namun Tuhan berkehendak lain," ujar Mudassir.

Kabar soal aksi heroik Aitzaz Hassan mengundang banyak komentar di media sosial, salah satunya adalah mantan dubes Pakistan untuk AS, Sherry Rahman.

"Aitzaz Hassan adalah kebanggaan Pakistan. Setidaknya berilah dia medali. Seorang pemuda dengan keberanian luar biasa #AitzazBraveheart," demikian  Sherry Rahman lewat akun Twitternya.

Distrik Hangu berbatasan dengan wilayah kesukuan Orakzai, salah satu dari tujuh kawasan kesukuan Pakistan yang tak tersentuh hukum di dekat perbatasan Afganistan. Kawasan ini kerap dianggap sebagai pusat kekuasaan Taliban dan Al-Qaeda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com