Fatwa Maulana Sami-ul-Haq, yang memimpin madrasah Dar-ul-Uloom Haqqania, itu terbit lebih kurang setahun sejak Taliban Pakistan melarang imunisasi polio menyusul program imunisasi palsu yang digelar CIA untuk melacak jejak Osama bin Laden.
Taliban berulang kali melakukan serangan terhadap para pekerja medis yang memberikan imunisasi polio sejak Juni 2012 yang mengakibatkan sedikitnya 25 orang tewas.
Namun, berdasarkan pernyataan Maulana Sami-ul-Haq tertanggal 30 Oktober 2013, para orangtua diminta mengabaikan peringatan dan larangan Taliban.
"Berdasarkan Syariah Islam tak ada yang salah menggunakan vaksin di bawah rekomendasi ahli kesehatan untuk menyelamatkan anak-anak dari penyakit berbahaya," demikian pernyataan Maulana.
"Polio, cacar, tetanus, tuberkolosis adalah penyakit berbahaya dan vaksin untuk penyakit ini aman bagi anak-anak dan perempuan hamil," tambah Maulana.
"Orangtua harus mendapatkan imunisasi ini bagi anak-anak mereka agar selamat dari penyakit-penyakit berbahaya," tambah dia.
Taliban melarang program imunisasi polio setelah CIA merekrut dokter Shakeel Afridi untuk menggelar program vaksinasi di kota Abottabad, sebagai kedok operasi CIA mencari sampel DNA untuk mengidentifikasi Osama bin Laden.
Afridi sendiri ditangkap setelah pasukan AS menyerbu rumah persembunyian Osama bin Laden di Abottabad pada Mei 2011 yang menewaskan pemimpin Al Qaeda itu.
Menurut data WHO, sepanjang 2013 terdapat 72 kasus polio di Pakistan. Angka ini meningkat dibanding 58 kasus polio pada 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.