"Seorang pria meledakkan dirinya sendiri di Pantai Sousse. Tak ada korban tewas selain pelaku," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Tunisia Ali Laroui.
Sejumlah saksi mata mengatakan, serangan bom bunuh diri itu terjadi pada pukul 08.30 GMT atau 15.30 WIB di dekat Hotel Riadh Palm di pusat kota pesisir yang terletak 140 kilometer sebelah selatan Tunis, yang merupakan daerah tujuan wisata populer.
Aparat keamanan mencurigai pelaku saat masih di dalam hotel, lalu mengejarnya dan dia meledakkan dirinya di pantai yang kebetulan sedang kosong.
Sejauh ini, aparat keamanan Tunisia belum memberikan identitas pelaku bom bunuh diri itu. Aparat kepolisian kini menyisir Sousse untuk mencari kaki tangan pelaku bom bunuh diri.
Sementara itu, di kota Monastir, tak jauh dari Sousse, aparat keamanan menangkap seorang pemuda berusia 18 tahun yang berencana meledakkan diri di makam pemimpin kemerdekaan Tunisia, Habib Bourguiba.
"Sebuah rencana serangan yang mengincar makam Bourguiba digagalkan dan pemuda yang membawa bahan peledak ditangkap," ujar Laroui.
Laroui menambahkan, serangan di makam Bourguiba itu hanya berselang setengah jam dari serangan bom bunuh diri di Pantai Sousse.
Tahun lalu, seorang aktivis Salafi ditahan selama delapan bulan setelah merusak makam itu, yang dibangun oleh presiden pertama Tunisia, lengkap dengan dua menara dan kubah emasnya.
Sejak jatuhnya diktator Zine El Abedine Ben Ali pada 2011, serangkaian serangan yang diduga dilakukan kelompok militan Islam kerap mengguncang Tunisia.
Pada masa kekuasaan Ben Ali, semua kelompok radikal Islam ditekan Pemerintah Tunisia.