Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Tunisia, 8 Polisi dan 2 Militan Tewas

Kompas.com - 24/10/2013, 05:06 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Ant/Rtr
TUNIS, KOMPAS.com — Sedikitnya delapan polisi dan dua militan tewas, Rabu (23/10/2013), akibat bentrokan bersenjata selama penyerbuan oleh pasukan keamanan Tunisia di Sidi Bouzid, Tunisia Selatan.

Bentrok ini terjadi beberapa hari setelah pasukan keamanan menembak mati 10 militan yang dituduh menyerang patroli polisi dan menewaskan dua polisi di perbatasan Tunisia dan Aljazair.

Otoritas Tunisia menuding kelompok Ansar al-Sharia mendalangi serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan di negara itu. Pemerintah Tunisia, saat ini dipimpin partai moderat Ennahda yang berkoalisi dengan dua partai sekuler kecil, didesak menangani ancaman keamanan di sana.

Ennahda menanggapi desakan itu pada Agustus 2013, dengan mengumumkan Ansar al-Sharia sebagai sebuah organisasi teroris. Pemerintah juga menuduh kelompok itu membunuh dua pemimpin oposisi sekuler pada tahun ini.

Kematian dua politisi sekuler dari kubu oposisi tersebut telah menyulut krisis politik di negara itu. Kubu oposisi menuntut pengunduran diri pemerintah.

Tunisia menahan ratusan militan garis keras dalam setahun terakhir yang dituduh terlibat dalam serangan-serangan. Keadaan yang tidak stabil memburuk ketika delapan prajurit tewas dalam bentrok pada 29 Juli 2013.

Pada Mei 2013, tentara dan polisi Tunisia memburu lebih dari 30 tersangka militan yang dituding terkait Al Qaeda di dekat perbatasan negara itu dengan Aljazair. Presiden Moncef Marzouki langsung turun ke lokasi, mengawasi operasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com