Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tahun Disekap Al Qaeda, 4 Sandera Perancis Dibebaskan

Kompas.com - 30/10/2013, 16:03 WIB
PARIS, KOMPAS.com — Empat warga Perancis yang disandera kelompok militan terkait Al Qaeda di Niger, Rabu (30/10/2013), dibebaskan setelah lebih dari tiga tahun disandera.

Detail dari pembebasan keempat warga Perancis itu belum diperoleh. Namun, Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian menegaskan, tidak ada operasi militer untuk membebaskan sandera dan juga tidak ada tebusan yang dibayarkan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius mengatakan, para sandera itu dibebaskan di Mali dan dalam kondisi yang baik. "Mereka sudah disandera selama tiga tahun dan kini mimpi buruk mereka berakhir," ujar Fabius.

Keempat orang yang diculik Al Qaeda Wilayah Maghribi (AQIM) di wilayah utara Niger pada 2010 tiba di bandara ibu kota Niger, Niamey, pada Selasa (29/10/2013). Di sana, mereka disambut Menlu dan Menhan Perancis serta Presiden Niger Mahamadou Issoufou.

"Situasi kami sangat sulit, tetapi itulah ujian hidup kami," kata salah seorang sandera, Thierry Dol (32), yang tampak kurus tetapi terlihat sehat.

Pembebasan keempat warga Perancis ini sudah diumumkan Presiden Francois Hollande beberapa jam sebelum mereka tiba di Niger.

"Saya punya berita bagus. Saya baru mendengar dari Presiden Niger bahwa empat warga Perancis yang disandera di wilayah Sahel sudah dibebaskan," ujar Hollande saat berkunjung di Slowakia.

Keempat warga Perancis itu, Thierry Dol, Daniel Larribe, Pierre Legrand, dan Marc Feret diculik pada 16 September 2010, dari pertambangan uranium milik Perancis, Arlit, di wilayah utara Niger.

Tiga sandera lain yang juga diculik dalam waktu bersamaan, Francoise Larribe, yang juga istri Daniel, seorang warga Togo, dan seorang warga Madagaskar, sudah terlebih dulu dibebaskan pada Februari 2011.

Hingga kini, masih terdapat tujuh sandera Perancis di seluruh dunia, termasuk dua orang yang diculik di Mali, satu di Nigeria, dan satu orang lain di Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com