Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Rem Hyundai Genesis Diselidiki di Amerika

Kompas.com - 22/10/2013, 04:22 WIB
Pieter P Gero

Penulis

DETROIT, KOMPAS.com — Badan Keselamatan AS melakukan penyelidikan atas sejumlah klaim berkaitan dengan problem sistem pengereman mobil Hyundai Genesis. Masalah ini terkait dengan sekitar 40.000 unit mobil mewah model keluaran 2009 dari pabrikan Korea Selatan tersebut.

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional sebagaimana dikutip kantor berita AP, Senin (21/10/2013), menyebutkan, mereka menerima sekitar 23 keluhan soal pengereman ini. Dalam keluhan tersebut, dikatakan para pengemudi harus menekan pedal rem lebih keras untuk bisa menghentikan mobil ini.

Seorang pengemudi dilaporkan menabrak mobil yang sedang berhenti. Sementara pengemudi lain terpaksa menggunakan rem tangan yang membuat mobilnya berputar. Dalam sejumlah keluhan, diduga masalah pengereman ini terkait dengan kegagalan sistem komputer anti-penguncian rem (antilock brake computer).

Salah satu kasus terjadi pada pengemudi Hyundai Genesis di South Florida. Dia mengatakan tengah mengemudi dengan kecepatan sekitar 50 kilometer per jam, mendekati mobil lain yang lebih dulu berhenti di lampu merah. Meski pedal rem ditekan sampai menyentuh lantai, mobilnya tak berhenti. Tabrakan pun terjadi meski dengan kerusakan minor.

Jika penyelidikan Badan Keselamatan Jalan Raya AS ini mendapatkan adanya kerusakan atau masalah yang cukup besar dan membahayakan, bisa jadi akan ada perintah penarikan seluruh mobil ini untuk diperiksa. Badan tersebut memeriksa secara khusus kegagalan sistem pengereman.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com