Nama sebagian terduga pelaku sempat beredar
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengatakan, pelaku penyerangan diperkirakan berjumlah antara 10-15 orang. Sementara sumber dari Al-Shabab, militan Somalia yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, mengatakan, sembilan nama yang sempat beredar di Twitter adalah sebagian dari pelaku penyerangan.Akun yang memuat nama-nama itu kini sudah diblokir. Merujuk nama-nama dari akun tersebut, tiga orang diduga berasal dari Amerika Serikat, dua orang dari Somalia, dan masing-masing satu orang berasal dari Kanada, Finlandia, Kenya, dan Inggris.
Kenyatta berjanji akan melakukan segala upaya untuk menangkap para pelaku penyerangan. Bagi Presiden Kenya, serangan ini juga merupakan tragedi pribadi. Keponakan Presiden dan tunangannya ikut menjadi korban tewas serangan tersebut.Sepanjang Minggu (22/9/2013), tembakan sporadis terdengar di sekitar pusat perbelanjaan itu, diikuti periode keheningan yang menegangkan.
Tentara berjaga di luar mal, dengan persenjataan lengkap. Helikopter berdengung di langit kota.Korban pembalasan?
Palang Merah Kenya melalui akun Twitter mengatakan, sembilan mayat ditemukan pada Minggu malam sehingga jumlah korban tewas bertambah menjadi 68 orang.
"Tidak seharusnya ada yang kehilangan nyawa begitu sia-sia dan tak masuk akal. Seharusnya, tak ada keluarga menerima kabar keluarga tercinta dibunuh oleh sekelompok kriminal pengecut," tegas Kenyatta.Serangan ke pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi ini merupakan teror paling mematikan di negara itu sejak Al Qaeda meledakkan Kedutaan Besar Amerika di Nairobi pada 1998. Serangan tersebut menewaskan 213 orang.