Di kawasan itu, polisi menggusur semua tenda tempat berlindung pendemo. Polisi juga
menyingkirkan ban-ban bekas yang dibakar. Tak cuma itu, polisi pun membongkar tembok buatan yang dibangun pendemo sebagai basis pertahanan terhadap aparat keamanan.
Saksi mata mengatakan ada tiga orang pengunjuk rasa terbakar sampai tewas tatkala silinder gas meledak di tenda-tenda mereka. Sementara, selain di Nahda Square, polisi juga melancarkan operasi pembersihan di kawasan Rabia al-Adawiya Square di Nasr, Kairo. Kawasan ini terbilang menjadi basis besar kelompok pendukung Mursi.
Di Nasr, saksi mata juga mengatakan terdengar rentetan bunyi senjata berkali-kali. Di situ, polisi menggunakan seragam serba hitam seperti dari Pasukan Khusus. Catatan dari lokasi itu menunjukkan kalau sedikitnya ada 15 korban tewas sejak pembersihan dihelat Rabu pagi.
Pihak polisi melalui pengeras suara menyerukan agar warga masyarakat di sekitar lokasi pembersihan unjuk rasa tak keluar rumah. "Warga juga dilarang menonton pembersihan dari jendela rumah,"begitu seruan polisi.
Para pendukung Mursi menggelar aksi protes duduk di kedua kawasan tersebut sejak 28 Juni 2013. Aksi itu sehari setelah Presiden Mohammed Mursi dilengserkan. Para pendukung minta Mursi dikembalikan pada posisi kepemimpinannya semula.