Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hutan India Tembak Mati Seekor Harimau Pemangsa Manusia

Kompas.com - 20/10/2016, 22:28 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Polisi hutan India, Kamis (20/10/2016), menembak mati seekor harimau pemangsa manusia di wilayah utara negeri itu.

Kabar keberhasilan polisi hutan menembak mati hewan buas itu memicu perayaan dari warga desa sekitar yang lalu mengarak bangkai harimau tersebut.

Harimau berusia tiga tahun itu dituding telah memangsa tiga warga desa dan melukai tiga orang lainnya sejak September lalu.

Kondisi itulah yang membuat pemerintah menggelar operasi besar-besaran mengejar hewan buas itu di kawasan hutan lebat pegunungan Himalaya di negara bagian Uttarakhand.

"Ada rasa kebencian di antara warga desa karena mereka diliputi ketakutan dan kepanikan setelah beberapa kali serangan," kata kepala polisi hutan Uttarakhand, DVS Khati.

"Meski harimau betina ini adalah pemangsa manusia, prioritas kami awalnya adalah membiusnya. Namun, kami terpaksa menembak mati setelah beberapa kali upaya menangkapnya gagal," tambah Khati.

Para pemburu dan warga desa membantu polisi hutan dalam pengejaran selama 44 hari untuk mencari lokasi harimau itu setelah dia memangsa seorang perempuan di luar kawasan taman suaka Jim Corbett pada September lalu.

Pemerintah menggunakan drone dan helikopter yang dibantu sejumlah gajah dan anjing pelacak serta pasukan darat untuk melacak jejak hewan itu.

Setelah harimau itu mati, warga desa meluapkan kegembiraan dengan mengarak bangkai harimau itu selama tiga jam.

Media setempat melaporkan, selama 2016 sebanyak 100 ekor harimau mati, 36 ekor di antaranya dibunuh pemburu gelap.

India memiliki separuh dari populasi harimau dunia. Sebanyak 2.226 ekor harimau hidup di taman-taman nasional, sesuai penghitungan terakhir pada 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com