Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Palestina Ditembak Tentara Israel Setelah Menikam Warga

Kompas.com - 02/12/2014, 02:02 WIB

YERUSALEM, KOMPAS.com - Seorang perempuan Palestina ditembak oleh tentara Israel. Perempuan itu sebelumnya menikam seorang pemukim Yahudi di daerah pendudukan.

Serangan itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan setelah Israel menduduki sebagian wilayah Palestina. Ketegangan antara Israel dan Palestina pun meningkat lantaran pendudukan tersebut di Yerusalem dan Tepi Barat.

Korban yang ditikam oleh perempuan itu merupakan seorang warga sipil. Ia pun tidak mengalami luka yang berarti dari penikaman itu.

"Pihak keamanan sudah melumpuhkan pelaku dan membawanya untuk dilakukan perawatan medis," kata pihak tentara Israel.

Meski disebut-sebut warga sipil, namun pihak kepolisian justru menyebut korban adalah seorang tentara. Pelaku kemudian ditembak.

Adapun perempuan yang ditembak oleh tentara dirawat di rumah sakit Yerusalem. Ia disebut mengalami luka yang sangat serius.

Peristiwa itu terjadi sebulan setelah ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat yang bermula dari serangan mematikan di Yerusalem dan penikaman di Tel Avib dan wilayah pemukiman di Etzion.

Serangan yang paling mengerikan terjadi saat dua orang Palestina bersenjata api dan golok membunuh dua jemaat dan seorang polisi di sinagog di Yerusalem pada 18 November. Pria itu pun kemudian ditembak mati oleh polisi.

Seminggu kemudian, seorang warga Palestina ditikam hingga tewas oleh seorang perempuan Israel di Gush Etzion, satu jam setelah remaja Palestina menikam hingga tewas seorang tentara Israel.

Selain itu, di Yerusalem juga terjadi insiden penabrakan seorang warga Palestina menggunakan mobilnya hingga mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Dua orang di dalam mobil itu kemudian ditembak mati oleh polisi Israel.

Sebagai jawaban dari serangan-serangan warga Palestina, Israel kemudian mengeluarkan kebijakan menghancurkan rumah siapapun yang terlibat dari gerakan anti-Israel. Sejauh ini sudah satu rumah yang dihancurkan.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh kepemimpinan di Palestina penyebab dari merebaknya kekerasan di Israel. Sedangkan Palestina menuding Israel adalah pihak yang bertanggungjawab karena telah menduduki wilayah Palestina di bagian timur Yerusalem dan pelarangan memasuki Mesjid Al-Aqsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com