"Kami sangat prihatin dengan penetapan zona identifikasi pertahanan udara yang baru ini," kata Biden dalam jawaban tertulisnya kepada harian Asahi.
"Insiden terbaru ini menegaskan pentingnya kesepakatan antara Jepang dan China untuk mengelola krisis dan memutuskan langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan," tambah Biden.
Sementara itu, pada Selasa (3/12/2013), Tokyo dan Washington kembali mengulangi pernyataan bahwa kedua negara menolak langkah Beijing mendeklarasikan zona pertahanan udara.
Di lain sisi, tiga pesawat terbang AS, atas permintaan pemerintah, melaporkan rencana penerbangan mereka yang akan melintasi zona itu.
"Kami dan Amerika Serikat memiliki sikap yang sama, yaitu tidak mengakui zona pertahanan. Kami menegaskan sikap ini," kata Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam sebuah jumpa pers.
Washington mengatakan, perintah agar sejumlah maskapai AS melaporkan rencana penerbangannya ke China bukan berarti AS menerima zona pertahanan udara baru itu.
Sebelumnya, AS mengirimkan pesawat pengebom B-52 ke dalam zona pertahanan itu tanpa memberi tahu otoritas China.
Sementara Pemerintah Jepang dan Korea Selatan meminta maskapai-maskapainya tidak memberikan rencana terbang ke China, seperti diminta negeri tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.