23 Orang Hilang Saat Topan Utor Terjang Filipina

MANILA, KOMPAS.com — Sebanyak 23 orang hilang, Senin (12/8/2013), saat topan utor menerjang Filipina utara. Topan itu merupakan yang terkuat tahun ini yang mencurahkan hujan lebat di desa-desa di pegunungan yang terpencil dan di ibu kota Filipina yang padat penduduk.

Mereka yang hilang adalah para nelayan yang sedang melaut di pantai timur pulau utama Luzon, di mana utor melanda selama akhir pekan. Demikian kata kepala badan bencana nasional.

Filipina diterjang rata-rata oleh 20 topan atau badai setiap tahun. Banyak dari badai itu mematikan.

Biro cuaca setempat mengatakan, utor, yang kekuatan anginnya mencapai 200 kilometer per jam, merupakan badai terkuat tahun ini. Topan itu menerjang di utara pegunungan Luzon pada Senin sekitar pukul 03.00 waktu setempat (atau pukul 02.00 WIB).

Pada 08.30, badai tersebut menyapu Provinsi Nueva Vizcaya di utara dan diperkirakan akan tetap di wilayah utara sepanjang Senin ini sebelum bergeser ke Laut China Selatan.

Di Manila, ibu kota Filipina, yang letaknya sekitar 250 kilometer di selatan, hujan deras turun sepanjang semalam, tetapi tidak ada banjir besar. Dengan perkiraan bahwa hujan terus turun, banyak sekolah di ibu kota itu ditutup pada hari Senin ini.