Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rencana Perdamaian" Trump Bocor, Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel

Kompas.com - 25/01/2020, 20:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

Selain itu, status negara juga akan diberikan jika Gaza bersedia melakukan demiliterisasi, dengan Hamas meletakkan senjata.

Baca juga: Didesak Indonesia, DK PBB Keluarkan Status Ilegal Pemukiman Israel di Palestina

Bagi Pemerintah Palestina (PA) di Tepi Barat, dan Hamas di Gaza, tawaran itu jelas tidak masuk akal, dengan mereka dilaporkan menolaknya.

Trump mengaku, dia tidak banyak berdiskusi dengan Ramallah soal tawaran itu, dan memprediksi rencana perdamaian itu jelas akan ditolak.

"Kami sudah berusaha untuk berbicara. Namun kami akan melakukannya lagi. Saya yakin mereka akan bersikap negatif. Namun rencana ini justru positif bagi mereka," ujarnya.

Dunia internasional, baik itu PBB, Uni Eropa, maupun Inggris menyerukan agar "solusi dua negara" bisa diberlakukan.

Seruan itu mengacu kepada perjanjian 1967 soal peralihan wilayah yang disepakati, dengan Yerusalem menjadi ibu kota bersama.

Dalam pandangan Washington, rencana yang diusulkan dunia justru dianggap merupakan hambatan perdamaian selama tiga dekade ini.

Dunia Arab maupun Uni Eropa belum memberikan komentar. Namun, diyakini mereka akan menolak proposal tersebut karena tidak memperkuat kedudukan Palestina.

Baca juga: RI Protes AS yang Anggap Legal Permukiman Israel di Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com