Selain merencanakan mengebom London Stock Exchange, Khan dan delapan temannya diketahui berusaha membuka kamp pelatihan bagi teroris.
Rencananya, kamp itu bakal didirikan di tanah Kashmir yang berada di wilayah Pakistan, di mana lokasi itu milik keluarganya.
Koresponden Sky News Mark White melaporkan, sumber keamanan mengungkapkan Khan dipasangi alat pelacak begitu dia bebas.
Dia disebut merupakan murid sekaligus teman ekstremis bernama Anjem Choudary, salah satu pendiri Al-Muhajiroun yang kini dilarang.
Baca juga: Inilah Para Pahlawan yang Hentikan Pelaku Teror London Bridge yang Tewaskan 2 Orang
Khan diyakini hadir dalam serangkaian aksi protes Al-Muhajiroun di jalanan Midlands, sebelum dia kemudian ditangkap.
Beberapa bulan sebelum dibekuk karena plot pengeboman Stock Exchange, polisi sempat menyerbu rumahnya di Staffordshire karena dugaan hubungan dengan Choudary.
Ketika ditangkap, polisi mengungkap detil mengenai rekaman percakapan Choudary yang berada di dalam ponsel Khan.
Sebelum divonis pada 2012, dia juga pernah terekam menuturkan rencananya untuk merekrut radikal Inggris, dan dibina di Kashmir.
"Terdapat kemenangan jika kita berharap, apakah itu sebagai shahada (martir) ataukah berakhir di penjara," kata Khan.
Baca juga: Satu Pelaku Teror London Pernah Ditangkap Saat Akan ke Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.