Salin Artikel

Fakta Pelaku Teror London Bridge, Bebas dari Penjara hingga Ingin Dirikan Kamp Pelatihan Teroris

Polisi menyatakan, tersangka diidentifikasi sebagai Usman Khan. Dia membunuh dua orang menggunakan pisau yang dibawanya.

Khan disebut pernah berurusan dengan hukum, dan terbukti bersalah dalam kasus terorisme yang membuatnya dipenjara 2012 silam.

Dilansir dari Sky News Sabtu (30/11/2019), berikut merupakan sejumlah fakta Usman Khan, pelaku teror London Bridge.

1. Setahun Bebas dari Penjara

Pada Februari 2012, dia dipenjara setelah terbukti bersalah karena merencanakan pengeboman atas London Stock Exchange.

Saat itu, dia dihukum seumur hidup, dengan hakim memerintahkan dia tidak boleh dilepas sampai dianggap bukan ancaman publik.

Namun, vonis itu dibatalkan di tingkat Pengadilan Banding pada April 2013, dengan hukumannya berubah menjadi 16 tahun.

Usman Khan kemudian mendapat pembebasan bersyarat pada Desember 2018 setelah menghabiskan delapan tahun di hotel prodeo.

2. Rompi Bom Bunuh Diri Palsu

Polisi menyatakan, mereka meyakini serangan itu bermula di Fishmongers' Hall, tempat rehabilitasi bagi mantan narapidana.

Khan diduga hadir di sana untuk membagikan pengalamannya. Saat itulah, dia kemudian berteriak bakal "meledakkan" menggunakan rompi bom bunuh diri.

Setelah menyerang Fishmongers' Hall, Khan melanjutkan aksinya di London Bridge, di mana sekelompok pengguna jalan mengejar dan melumpuhkannya.

Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan ada pengguna jalan dengan berani menyemprotkan alat pemadam api ke arah Khan.

Ada juga yang menggunakan tanduk dari paus narwhal untuk menyerangnya. Kerja sama membuat Khan bisa dihantamkan ke tanah.

Di tengah pergulatan melumpuhkan Khan, polisi datang dan berusaha menjauhkan para pahlawan itu dari si teroris.

Polisi menembak mati Khan beberapa kali dari titik butanya ketika dia mencoba untuk berdiri.

3. Kamp Pelatihan Teroris

Selain merencanakan mengebom London Stock Exchange, Khan dan delapan temannya diketahui berusaha membuka kamp pelatihan bagi teroris.

Rencananya, kamp itu bakal didirikan di tanah Kashmir yang berada di wilayah Pakistan, di mana lokasi itu milik keluarganya.

Koresponden Sky News Mark White melaporkan, sumber keamanan mengungkapkan Khan dipasangi alat pelacak begitu dia bebas.

Dia disebut merupakan murid sekaligus teman ekstremis bernama Anjem Choudary, salah satu pendiri Al-Muhajiroun yang kini dilarang.

Khan diyakini hadir dalam serangkaian aksi protes Al-Muhajiroun di jalanan Midlands, sebelum dia kemudian ditangkap.

Beberapa bulan sebelum dibekuk karena plot pengeboman Stock Exchange, polisi sempat menyerbu rumahnya di Staffordshire karena dugaan hubungan dengan Choudary.

Ketika ditangkap, polisi mengungkap detil mengenai rekaman percakapan Choudary yang berada di dalam ponsel Khan.

Sebelum divonis pada 2012, dia juga pernah terekam menuturkan rencananya untuk merekrut radikal Inggris, dan dibina di Kashmir.

"Terdapat kemenangan jika kita berharap, apakah itu sebagai shahada (martir) ataukah berakhir di penjara," kata Khan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/11/30/20560161/fakta-pelaku-teror-london-bridge-bebas-dari-penjara-hingga-ingin

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke