Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2019, 20:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

CHANGCHUN, KOMPAS.com - Seorang wanita di China melempar dan menginjak kepala anak kucing setelah permintaannya mendapat refund tidak disetujui toko hewan.

Dilaporkan media China, perempuan itu melakukan kekerasan di toko Provinsi Jilin pada 19 November lalu, beberapa hari setelah dia beli.

Rekaman CCTV memperlihatkan bagaimana wanita itu berteriak marah kepada anak kucing, yang menggeliat di kantong plastik miliknya.

Baca juga: Saat Pemadam Kebakaran Evakuasi Anak Kucing yang Terjebak 3 Hari di Pompa Air

Dilansir Asia One Jumat (22/11/2019), dia langsung meraih lehernya dan melempar hewan kecil itu ke lantai ketika dia masih menggeliat di kantong.

Tak cukup sampai di situ, ketika si anak kucing mencoba untuk merangkak kembali kepadanya, si wanita langsung melakukan hal brutal.

Perbuatan brutalnya terus berlanjut ketika dia menyeret hewan tersebut menggunakan kaki, sebelum memasukannya lagi ke dalam plastik.

Polisi pun dipanggil dan mencoba meredam perempuan itu. Si pemilik toko hewan berkata, dia pertama kali datang pada 14 Movember setelah kucingnya hilang.

Si pemilik kemudian menasihat perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu supaya dia kembali mencari kucingnya yang hilang.

Namun keesokan harinya, si wanita kembali datang dan memutuskan untuk membeli anak kucing, sebab dia masih belum menemukan peliharaannya.

Pemilik toko mengungkapkan bahwa perempuan tersebut sudah memahami jika dia tidak akan mendapatkan refund setelah membelinya.

Tetapi empat hari kemudian, dia kembali dan meminta supaya uangnya dikembalikan. Sebab, ternyata kucingnya sudah kembali.

Ketika si pemilik menolak mengembalikan uangnya itulah, perempuan tersebut marah dan mulai melempar serta menginjak anak kucing itu.

Empunya toko hewan kemudian menuturkan, masalah itu sudah dianggap selesai setelah si perempuan mengirim foto kedua kucingnya.

Di hari yang sama, wanita tersebut meminta maaf kepada pecinta binatang, dan memastikan anak kucing itu tidak mengalami luka.

"Bahkan anak kecil tahu bagaimana cara menyayangi hewan. Tindakan saya saat itu lebih parah dari anak kecil. Saya akan lebih berhati-hati," ujarnya.

Dia juga berjanji bakal selalu mengirim video perkembangan anak kucingnya kepada pemilik toko hewan untuk membuktikan dia juga perhatian.

Baca juga: Diduga Coba Selundupkan 3 Ekor Anak Kucing ke Singapura, 2 Pria Ditahan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Asia One
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com