Abouammo (41) dan Alzabarah (35) direkrut pada 2014-2015 untuk menggunakan posisi mereka di Twitter guna memperoleh data pribadi akun pembangkang Saudi.
Sementara Almutairi (30) merupakan sosok yang menjadi jembatan penghubung, serta menggelar kontak ketiganya dengan pejabat anonim Saudi.
Dalam materi tuntutan, dia mengendalikan media sosial perusahaan pemasaran bagi keluarga kerajaan, termasuk Anggota Kerajaan-1.
Abouammo disebut menerima pembayaran 300.000 dollar AS, sekitar Rp 4,1 miliar, dan jam tangan Hublot bernilai 20.000 dollar AS, atau Rp 279 juta, atas pekerjaannya.
Baca juga: Kominfo Siapkan Regulasi untuk Denda Facebook dan Twitter
Sementara Alzabarah tidak dipaparkan berapa dia dibayar. Hanya, dia dilaporkan melarikan diri bersama keluarganya pada Desember 2015.
Dia kabur setelah manajemen Twitter mengonfrontasinya dengan akses ilegal atas 6.000 akun. Termasuk para pembangkang yang sudah dikenal.
Ketiganya dijerat dengan tuduhan menjadi mata-mata ilegal negara lain. Tuduhan yang juga berkaitan dengan lobi ilegal dan espionase.
Abouammo juga didakwa telah menghancurkan, mengubah, atau memalsukan catatan yang berkaitan dengan penyelidikan federal.
Agen Khusus FBI John Bennett berujar, ketiganya dianggap menargetkan data pribadi pembangkang dan bekerja bagi pemerintah Arab Saudi.
"FBI jelas tak akan berdiam diri melihat negara lain mengeksploitasi data pribadi pengguna dari perusahaan AS," kata Bennett.
Kementerian Kehakiman mengungkapkan Abouammo ditangkap di Seattle Selasa (5/11/2019), dengan dua pelaku lain masih dalam pelarian.
Perintah penangkapan dari pengadilan federal sudah diterbitkan di mana keduanya dipercaya sudah kembali ke Arab Saudi.
Baca juga: Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia, Tagar #RIPAlfin Trending di Twitter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.