Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Inggris Ungkap Asal Truk Kontainer Bermuatan 39 Mayat

Kompas.com - 24/10/2019, 12:22 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

Sementara, otoritas Bulgaria, yang awalnya diduga merupakan asal kontainer itu, mengkonfirmasi bahwa truk tersebut menggunakan plat nomor yang dikeluarkan oleh pemerintah negara itu.

Perdana Menteri Boyko Borisov mengatakan, plat nomor itu terdaftar sejak 2017 atas nama seorang warga negara Irlandia. Namun dikatakan bahwa truk itu tidak pernah memasuki Bulgaria sejak saat itu.

"Tidak ada hubungan dengan Bulgaria kecuali dari plat nomornya," kata Borisov kepada televisi nasional.

Kasus ini juga turut mengundang kesedihan dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang menyebutnya sebuah tragedi yang memilukan.

"Ini adalah tragedi yang tak terbayangkan dan sangat memilukan," kata Johnson.

"Para pelaku penyelundupan manusia ini harus diburu dan dibawa ke hadapan hukum," tambahnya.

Sementara itu, Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA) mengatakan, jumlah imigran yang diselundupkan ke Inggris mengguakan kontainer dan truk telah mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

Baca juga: Malaysia Kebingungan Kirim Kembali 198 Kontainer Limbah Plastik

Pada bulan Mei, NCA mengatakan telah terjadi peningkatan penggunaan metode risiko tinggi melalui jalur rahasia ke Inggris oleh geng kejahatan imigrasi terorganisir.

Kasus temuan kontainer berisi puluhan jasad imigran itu kembali mengingatkan kasus-kasus serupa sebelumnya.

Pada tahun 2000, penyelundupan 58 imigran China yang dilakukan secara diam-diam terungkap setelah ditemukannya sebuah truk Belanda di pelabuhan Dover, Inggris tenggara. Dua orang selamat, sementara lainnya meninggal dunia.

Pada 2014, sekitar 34 orang Sikh asal Afghanistan ditemukan di dalam sebuah kontainer pengiriman di pelabuhan Tilbury. Mereka ditemukan dalam kondisi dehidrasi parah, hipotermia, dan kekurangan udara. Satu orang meninggal dalam penyeberangan dari Belgia.

Pada Agustus 2015, di puncak krisis migrasi Eropa, jasad 71 migran, termasuk bayi perempuan, ditemukan bertumpuk di belakang truk pendingin yang ditinggalkan di Austria.

Investigasi kemudian mengungkap bahwa para korban telah diangkut di sepanjang rute migran Balkan dan dibiarkan mati lemas di belakang truk setelah pengemudi membuang kendaraan di dekat perbatasan Hungaria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com