WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Utusan Khusus AS untuk Ukraina dilaporkan mundur setelah Kongres memerintahkannya bersaksi dalam penyelidikan pemakzulan Presiden Donald Trump.
Sumber mengungkapkan, kabar pengunduran Kurt Volker itu pertama kali muncul di surat kabar mahasiswa di Arizona State University, tempatnya mengabdi.
Laporan dari whistleblower yang dirilis Kamis (26/9/2019) menyatakan, Volker menggelar pertemuan dengan pejabat senior Ukraina.
Baca juga: Rusia Desak AS Tak Rilis Percakapan Trump dan Putin
Diwartakan AFP Sabtu (28/9/2019), pertemuan keduanya membahas soal "pengaturan" permintaan Trump kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Keluhan dari si pelapor menuding Trump menekan Zelensky dalam percakapan telepon 25 Juli untuk menyelidiki kasus anak Joe Biden, Hunter.
Biden merupakan politisi senior dari partai oposisi Demokrat yang menjadi calon pesaing Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2020 mendatang.
House of Representatives (DPR AS) yang dikuasai Demokrat memerintahkan Volker untuk datang memberikan kesaksian Kamis pekan depan (3/10/2019).
Dalam surat yang dikeluarkan Jumat (27/9/2019), para politisi House menunjuk twit Rudy Giuliani, pengacara Trump, yang menunjukkan tangkapan layar pertemuan Volker dengan penasihat Zelensky.
Dalam surat kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, politisi House menyebut tangkapan layar itu bisa jadi bukti penyelidikan pemakzulan Trump.
Volker merupakan diplomat veteran AS yang pernah mengabdi sebagai Duta Besar di NATO saat pemerintahan Presiden George W Bush.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.