NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky turut disebut dalam kasus skandal yang memicu upaya pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Trump disebut telah menekan pemerintahan Zelensky untuk memulai penyelidikan terhadap putra Joe Biden, Hunter, yang pernah terlibat bisnis di Ukraina.
Namun Zelensky mengatakan bahwa tidak ada satu pun pihak yang bisa menekan dirinya.
"Tidak ada yang bisa menekan saya karena saya adalah presiden sebuah negara merdeka," ujar Zelensky di New York, kepada saluran berita Rusia, Rossiya 24, Rabu (25/9/2019).
"Satu-satunya orang yang dapat menekan saya adalah putra saya, yang berusia enam tahun," lanjut Zelensky, yang dikenal sebagai mantan komedian sebelum terpilih sebagai presiden.
Baca juga: DPR AS Mulai Penyelidikan Pemakzulan Trump, Bagaimana Prosesnya?
Zelensky dan Trump telah dijadwalkan untuk saling bertemu untuk pertama kalinya di sela-sela agenda Sidang Majelis Umum PBB, pada Rabu (25/9/2019).
Sebelumnya diberitakan, Dewan Perwakilan AS, yang dikuasai Partai Demokrat, telah meluncurkan penyelidikan pemakzulan resmi terhadap Trump.
Presiden dari Partai Republik itu diduga telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai presiden AS dan menekan Zelensky agar membuka penyelidikan korupsi terhadap keluarga mantan wakil presiden AS Joe Biden.
Baca juga: Terancam Dimakzulkan, Trump: Itu Pelecehan Presiden!
Biden adalah salah satu kandidat calon presiden dari Partai Demokrat yang paling berpeluang menjadi lawan Trump dalam pemilu presiden AS 2020.
Trump dituding berupaya menjegal upaya pencalonan Biden, yang dianggap sebagai lawan terberat untuk pemilihan mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.