Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Barbekyu, Wanita Ini Tuntut Tetangganya di Pengadilan

Kompas.com - 03/09/2019, 18:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PERTH, KOMPAS.com - Seorang wanita di Australia Barat memutuskan menuntut tetangganya di pengadilan setelah tidak tahan karena si tetangga memanggang barbekyu.

Cilla Carden yang tinggal di Perth mengklaim si tetangga sudah melanggar hukum privasi karena tak hanya barbekyu. Namun juga merokok dengan anak-anaknya ribut.

Baca juga: Diplomasi Guyonan Saus Barbekyu ala Putra Mahkota Arab Saudi

Dengan tuntutannya di pengadilan, Carden yang diketahui merupakan vegan ingin aksi tetangganya dihentikan. Namun pengadilan menolak dengan alasan kurang bukti.

Kepada The West Australian via London Evening Standard Selasa (3/9/2019), Carden mengaku bakal terus membawanya ke ranah hukum. "Saya orang baik. Saya hanya ingin damai," terangnya.

Dia mengeluarkan tuntutan bagi para tetangga seperti mengurangi penerangan di teras, mendiamkan hewan peliharaan, dan mengganti tanaman di kebun mereka.

Carden menyebut aroma barbekyu dan rokok yang membuatnya seperti itu. "Saya tidak bisa menikmati rumah saya. Yang saya cium hanyalah bau ikan," keluhnya.

Badan Pengadilan Australia Barat menolak tuntutannya dalam sidang Februari lalu. Mereka menyebut tidak bisa menerima argumentasi yang dilayangkan Carden.

"Yang mereka lakukan hanyalah tinggal di halaman belakang dan rumah sebagai keluarga. Kami tidak bisa menerima alasan yang diberikan pemohon," ujar pengadilan.

Selain itu, dikabarkan bahwa keluarga yang selama ini menjadi subyek keluhan Carden ternyata sudah memindahkan peralatan barbekyu mereka untuk membuatnya tenang.

"Mereka sudah tidak membiarkan anaknya bermain di malam hari, tak menyalakan lampu teras selama beberapa bulan karena takut akan pemohon," papar pengadilan.

Tetapi, Carden tetap tdiak bisa menerima dan memutuskan melakukan banding di Mahkamah Agung Australia Barat Maret, dengan materi gugatan diberikan Juli.

Hakim Ketua Peter Quinlan mencatat, dia menerima sekitar 400 halaman. "Volume materi yang dihasilkan, harus diakui, menjadi agak luar biasa," terangnya.

Baca juga: Fakta di Balik Keluarga Kaslan yang Jalan Rumahnya Ditembok Tetangga, Sempat Mediasi hingga Tak Ada Respons

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com