Namun setelah mendengar pendapat dokter pribadi terdakwa, hakim menilai penjara bukan tempat yang tepat baginya.
"Anda minum alkohol dalam jumlah tinggi dan itu berbahaya. Itu pasti menyebabkan kerusakan pada tubuh dan hati Anda," ucap hakim Waddictor, yang menambahkan terdakwa lebih beruntung karena pihak keluarga masih bersedia memberi dukungan untuknya.
"Tidak banyak orang di posisi Anda yang masih mendapat dukungan keluarga. Biasanya, keluarga tak mau ikut campur dengan perkara semacam ini," tambah Waddictor.
Baca juga: Pria Mabuk Kendarai Tank Era Uni Soviet di Jalanan Kota Polandia
Hakim pun kembali menjatuhkan hukuman yang ditangguhkan secara terpisah selama satu bulan dan satu minggu atas tindakan kriminal pengrusakan.
Hakim juga memperpanjang perintah rehabilitasi yang telah ada sebelumnya.
"Anda akan menjalani hidup yang sulit ke depan, tetapi Anda tidak bisa terus-terusan melanggar saat mabuk," kata hakim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.