DAYTONA BEACH, KOMPAS.com - Seorang pria di Florida, Amerika Serikat (AS) ditangkap setelah mengancam bakal melakukan penembakan massal hanya karena diputus pacar dan kehilangan pekerjaan.
Dalam pesan kepada mantannya, Tristan Scott Wix mengatakan dia berniat untuk menembaki kerumunan besar orang dari jarak 4,8 kilometer jauhnya.
"Saya ingin memecahkan rekor korban penembakan massal di dunia. Saya butuh pemantau," ujar Wix kepada si mantan pacar seperti diberitakan New York Post Minggu 918/8/2019).
Baca juga: Pelaku Penembakan Massal Texas Ditempatkan Terpisah dari Penjara Napi Lain
Warga dari Daytona Beach itu ditangkap Jumat (16/8/2019) oleh Sheriff Volusia County dan dijerat dengan tuduhan membuat ancaman penembakan massal.
Dalam rilis persnya, sheriff menunjukkan transkrip percakapan di mana Wix bermaksud menyerang sekolah karena dia anggap sebagai target paling mudah.
"Saya bahkan sudah menentukan lokasinya. Apakah saya jahat? Mungkin membunuh 100 orang bakal menjadi angka yang sangat bagus," lanjut pria 25 tahun itu.
Dalam salah satu percakapan, Wix mengakui dia bakal ditangkap karena ucapannya. Namun dia mengaku ingin melakukan hal yang menyenangkan sebelum mati.
"Saya tidak gila. Saya hanya ingin mati dan ingin bersenang-senang sebelumnya. Namun, saya adalah orang yang paling sabar sedunua," ujarnya kembali.
Mantan pacar Wix kemudian menunjukkan percakapan itu kepada penegak hukum yang segera melakukan penelusuran. Dia ditangkap tanpa adanya insiden berarti.
Sheriff Volusia County Michael Chitwood dilansir CNN mengatakan, Wix mengaku kepada detektif dia tidak punya senjata api. Namun "terkesima" dengan penembakan massal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.