Elizabeth juga meletakkan hazelnut dan walnut ke dalam adonan. Adonan yang telah dikembangkan oleh Elizabeth dibawa anaknya ke berbagai penjuru negeri selama melaut.
Sejak saat itu adonan tersebut disebut sebagai "doughnut". Kata doughnut merupakan ejaan tradisional, kemudian berkembang menjadi "donut".
Popularitas kue ini terus berkembang. Pada Perang Dunia I, jutaan tentara yang berada di Perancis dilayani oleh sukarelawan wanita dengan makanan donatnya. Sukarelawan ini bergerak ke depan lini pertempuran dan memberikan donat buatannya ke tentara.
Pada 1930-an, mulai berkembang mesin untuk membuat penganan ini. Melalui mesin ini, penggunaan donat lebih cepat dengan tekstur yang berbeda.
Menjelang Pameran Dunia di Chicago pada 1934, donat juga mejadi bahan poster dan ditulis sebagai makanan paling populer di dunia. Sejak saat itulah, beberapa toko kue mulai membuat donat dan mengembangkan sesuai dengan inovasinya masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.