Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Foto "Tank Man" Saat Pembantaian Tiananmen 30 Tahun Silam

Kompas.com - 04/06/2019, 10:32 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber CNN

Namun, tiba-tiba seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya melangkahkan kaki dari arah bahu jalan  menuju ke tengah. Lelaki itu berhenti persis di hadapan tank terdepan dalam barisan tersebut.

Ia mencoba menghalangi laju tank dengan badannya. Tank mengarahkan lajunya menghindari lelaki tersebut, namun ia sekali lagi menghalangi tank untuk bergerak maju dengan memindahkan posisi berdirinya mengikuti ke mana pun tank tersebut bergerak.

Hingga akhirnya, lelaki itu terlihat naik ke badan tank, dan mencoba menyampaikan sesuatu pada orang yang ada di dalam.

"Saya berada sekitar setengah mil dari posisi tank tersebut, sehingga saya tidak bisa mendengarkan apa yang ia bicarakan di sana," ujar Widener.

Tidak lama, lelaki itu kembali turun dari tank dan ditarik keluar oleh beberapa orang yang menyaksikan kejadian tersebut. Karena saat itu, tank terlihat mengeluarkan asap dari arah samping.

Ketika itu, Widener berpikir keberadaan laki-laki itu akan mengacaukan komposisi foto yang semula telah ia rencanakan.

Sebab, sedikit saja ada unsur tambahan, atau pergeseran, maka perencanaan komposisi foto akan jauh berubah.

Kondisi badan

Permasalahan Widener tidak berhenti di situ. Sehari sebelumnya, saat tindakan kekerasan mematikan mulai dilancarkan, kepalanya terkena lemparan batu demonstran di pagi hari, sehingga meninggalkan rasa sakit.

Saat itu juga, Jeff Widener terserang sakit flu.

"Jadi saya sedikit sakit dan terluka saat mengambil gambar," kata Widener.

Akan tetapi, ia harus tetap mendapatkan gambar-gambar terbaik dari kejadian bersejarah itu.

Baca juga: Miao Deshun, Tahanan Tiananmen Terakhir

Melalui Facebook, Widener berkisah

 

Melalui akun Facebook @JwffSWidener, ia menceritakan bagaimana upayanya tetap dapat mengambil momen pada suasana kacau yang melibatkan ratusan ribu orang.

Ia kerap menggunakan lensa wide angle dari Nikon berukuran 18mm selama bertugas di Tiananmen.

Sebagian foto ia ambil dari tepi jalan dengan berusaha keras mempertahankan posisi kamera di tengah massa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com