Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/05/2019, 21:17 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Dua perempuan bersaudara asal Belanda ditahan oleh petugas Pasukan Perbatasan Perancis, setelah kedapatan membawa kokain yang dibungkus biskuit cokelat dan dimasukkan dalam minuman teh dingin.

Kedua perempuan tersebut, yang bernama Larissa (27) dan Dana Janmaat (24) kedapatan telah menyembunyikan hingga 2,5 kilogram narkoba kelas A senilai 200.000 poundsterling (sekitar Rp 3,6 miliar) yang disamarkan sebagai biskuit cokelat dan minuman teh.

Kedua perempuan itu diketahui melakukan perjalanan ke London dari Amsterdam dengan menggunakan bus yang berangkat pada 12 April lalu.

Saat hendak melintasi Perancis, petugas Pasukan Perbatasan yang curiga kemudian menghentikan keduanya dan bertanya alasan mereka membawa permen dalam jumlah yang tak biasa dalam tas mereka.

Baca juga: Tersapu ke Pantai, Paket Besar Berisi Kokain dan Ganja Kejutkan Warga AS

Salah satu perempuan itu, Dana, lantas menjawab bahwa dia sangat menyukai biskuit cokelat tersebut.

Namun petugas yang curiga menyadari bahwa barang bawaan keduanya tidak wajar, termasuk minuman teh dingin yang dalam keadaan beku.

Petugas akhirnya berinisiatif untuk melakukan pengujian terhadap biskuit dan mendapati kandungan kokain di dalam biskuit cokelat serta minuman teh dingin itu.

Keduanya lantas mengaku bersalah telah menyelundupkan kokain di hadapan persidangan, awal bulan ini. Dan Jumat (31/5/2019), keduanya dijatuhi hukuman enam tahun penjara oleh pengadilan di Canterbury.

Keduanya pun dicurigai telah terlibat dengan kelompok kejahatan terorganisir.

"Kelompok kejahatan mengandalkan penyelundup seperti kedua bersaudari Janmaat itu untuk melaklukan pekerjaan kotor mereka mambawa kokain ke Inggris," ujar komandan cabang NCA, Matt Rivers, dikutip Metro.

"Tidak ada keraguan terhadap Larissa dan Dana bahwa mereka mengetahui apa yang mereka lakukan. Siapa pun yang membawa narkoba ke Inggris adalah penghubung dalam rantai kejahatan terorganisir," tambahnya.

Baca juga: Ancaman Baru, Udang di Pedesaan Inggris Mengandung Kokain

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke