Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penerbang Pionir Perempuan Amy Johnson, Pesawat Jason hingga Kematian Misterius

Kompas.com - 24/05/2019, 19:39 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika dunia penerbangan semakin berkembang, misi penjelajahan melalui jalur udara semakin sering dilakukan. Tak hanya lintas kota dan negara, bahkan pesawat mulai digunakan untuk lintas benua.

Jarak Eropa menuju Australia tercatat puluhan ribu kilometer dan belum ada perempuan yang berhasil terbang di atasnya. Rekor terpecahkan setelah Amy Johnson berhasil terbang solo dari Inggris menuju Australia.

Namanya tercatat sebagai perempuan pertama yang terbang sendiri menuju dari Eropa ke Australia. Dia juga dikenal sebagai pionir penerbangan dari Inggris. 

Banyak sisi lain Amy Johnson yag menarik disimak, berikut ulasannya:

1. Nekad demi rekor

Amy JohnsonDaily Mail Amy Johnson
Setelah lulus dari Universitas Sheffield dengan gelar sarjana ekonomi, Johnson bekerja di London sebagai pengacara. Ia mulai mengenal penerbangan setelah melihat banyak pria yang menjadi pilot.

Dia akhirnya ikut sekolah penerbangan dan membuktikan bahwa perempuan mempunyai kompeten yang sama dengan lelaki.

Setelah beberapa kali uji penerbangan, ia ingin menyelesaikan misi terbang menuju Australia.

Berangkat pada 5 Mei 1930 dari Croydon, ia berhasil mendarat dengan selamat di Darwin Australia pada 24 Mei 1930. Keberhasilan ini memantapkan namanya dalam rekor penerbangan.

Baca juga: Catatan Rekor Penerbangan Trans-Atlantik, Penerbangan Solo hingga Balon Zeppelin

Pada tahun yang sama, dia menjadi salah satu penerbang yang dominan dalam militer Inggris. Dia juga menjadi satu-satunya insiyur penerbangan di Inggris.

Sepanjang 1930-an, ia melanjutkan untuk membuat banyak catatan lain termasuk menjadi pilot pertama yang terbang dari London ke Moskwa dalam sehari.

Selain itu, dia juga menetapkan rekor penerbangan dari Inggris menuju Jepang dan penerbangan solo antara London menuju Cape Town, Afrika Selatan.

2. Pesawat bernama "Jason"

Pesawat Jason milik Amy Johnson mendarat di AustraliaMirror Pesawat Jason milik Amy Johnson mendarat di Australia
Setahun setelah lulus dari sekolah penerbangan, dia ingin terbang menuju Australia. Namun, kendala ketika itu adalah mengenai sistem pendanaan. Ia berusaha mencari sponsor ke berbagai pihak, namun hasilnya nihil.

Akhirnya berkat bantuan ayahnya dan gelontoran dana dari pedagang minyak, ia bisa memberli pesawat de Havilland DH60 Gipsy Moth untuk misi kali ini.

Pesawat itu merupakan pesawat bekas dan harus mereka modifikasi untuk menunjang penerbangan. Pada akhirnya, pesawat diberi nama "Jason" sesuai merek dagang bisnis ikan ayahnya.

3. Dilamar pilot

Amy Johnson dan Jim MollisonMirror Amy Johnson dan Jim Mollison
Keberhasilan dalam penerbangan membuatnya terkenal. Selain banyak relasi, dia juga mendapatkan banyak kenalan lainnya, mulai dari pejabat hingga pilot yang menjadi rekannya.

Dia mempunyai teman sesama pilot bernama Jim Mollison. Ketika penerbangan bersama pilot tersebut, ia akhirnya dilamar Mollison, padahal pertemuan itu hanya sebentar.

Pasangan itu menikah pada 1932 dan kemudian terbang sebagai pasangan suami-istri yang sah. Namun, mereka harus mengalami kecelakaan ketika di Connecticut, AS dalam masa penerbangan.

Romansa percintaan ini hanya berumur pendek, setelah enam tahun pernikahannya, Johnson menceraikan suaminya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pilot Perempuan Pertama Terbang dari Inggris ke Australia

4. Perang Dunia II

Perempuan tak diperbolehkan untuk ikut secara langsung dalam peperangan, namun Amy Johnson tercatat ikut andil untuk melayani dinas militer pada Perang Dunia II.

Ketika masa perang, Johnson merupakan bagian dari Auxiliary Transport. Dia mengangkut pesawat apabila mengalami kerusakan menuju menuju pangkalan Royal Air Force (RAF).

Dia juga membantu apabila RAF dalam masa-masa sulit selama peperangan.

5. Kematiannya jadi kontroversi besar

Amy JohnsonThe Guardian Amy Johnson
Amy Johnson meninggal pada 1941 ketika pesawatnya jatuh di muara Sungai Thames. Ketika itu dia berusia 37 tahun. Tubuhnya tak pernah ditemukan dalam kecelakaan tersebut dan masih menjadi misteri sampai sekarang.

Seorang sejarawan bernama Alex Gill asal Hull menyatakan bahwa perintis penerbangan itu sengaja ditutup-tutupi. Amy dibunuh oleh pihak yang sebelumnya ingin menyelamatkannya.

Alex Gill juga berpendapat bahwa Amy dibunuh dengan cara menariknya ke dalam baling-baling hingga tubuhnya hancur.

Sejarawan lain juga mengatakan bahwa pembunuh dari Amy adalah Angkatan Laut. Mereka menutupi kecelakaan tersebut dan tak mengatakan kepada Angkatan Udara agar tak terjadi ketegangan antara keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com