Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penemuan Tulang Belulang Raja Richard III di Bawah Parkir Mobil

Kompas.com - 16/04/2019, 13:55 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Richard awalnya seorang pangeran kerajaan. Setelah kematian saudaranya Raja Edward IV pada 1483, anaknya yang juga bernama Edward masih terlalu kecil untuk menjadi pemimpin monarki selanjutnya.

Richard pun mengambil tahkta dari keponakannya tersebut, lalu Edward dan saudaranya dikirim ke Menara London. Mereka menghilang dari peredaran dan diyakini telah dibunuh atas perintah Edward IV.

Ditantang oleh Henry Tudor, kemudian Richard terbunuh pada pertempuran di Bosworth setelah dua tahun merebut takhta.

Richard III ternyata memiliki hubungan darah dengan aktor Benedict Cumberbatch. Dia tak lain adalah sepupu jauh sang raja.

"Dia lebih langsung karena merupakan sepupu ketiga," kata ahli silsilah University of Leicester, Kevin Schurer.

Penemuan kerangka Richard III telah mendorong perekonomian Leicester pada saat itu sekitar 45 juta poundsterling.

Baca juga: Dekati Konvoi Raja Maroko dan Paus Fransiskus, Remaja Ditangkap

Pada 22 Maret 2015, kerangka Richard III tiba di Katedral Leicester sebelum dimakamkan.

Melewati kota Bow Bridge yang bersejarah, iring-iringan peti matinya dihiasi dengan penembakkan meriam sebagai penghormatan kepada sang raja.

Keesokan harinya, peti Richard II ditampilkan di depan umum di katedral dan ribuan orang mengantre berjam-jam untuk melihatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com