Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/04/2019, 20:51 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk tindak pidana korupsi.

Diberitakan The Edge Markets, Mahathir menegaskan seluruh pegawai negeri yang masih aktif bertugas dilarang menerima hadiah dalam bentuk apapun.

Baca juga: Mahathir: Pejabat Malaysia Tak Boleh Terima Apapun Kecuali Bunga

Pernyataan PM berjuluk Dr M itu terjadi setelah seorang sekretaris politik menteri ditangkap karena menerima penyuapan dalam bentuk barang mewah.

"Jika seseorang menerima pemberian itu sebelum dia menjadi pegawai negeri, itu adalah persoalannya, bukan kami," tegas Mahathir kepada awak media.

"Selama statusnya adalah pegawai negeri atau pejabat publik pemerintah Malaysia, maka dia tidak diperbolehkan menerima hadiah," tegas PM berusia 93 tahun itu.

Komisi Anti-korupsi Malaysia (MACC) menangkap sekretaris tersebut setelah dia dilaporkan menerima barang berupa jam tangan mewah.

Sekretaris berusia 47 tahun itu menerima jam tangan seharga 28.000 ringgit, sekitar Rp 97,5 juta, supaya proyek perusahaan pemberi bisa diloloskan.

Ucapan pemimpin terpilih tertua di dunia itu menegaskan kembali komitmennya ketika baru menjabat sebagai PM pada Agustus tahun lalu.

Saat itu, Mahathir mengatakan dia berencana untuk merombak undang-undang anti-korupsi di mana salah satunya, pejabat publik harus mengumumkan kekayaan mereka.

Mahathir mengungkapkan berdasarkan peraturan lama, pendahulunya Najib Razak tidak bisa dikenai gratifikasi karena bukan pejabat publik.

"Seorang pejabat Malaysia tidak diperbolehkan menerima apapun kecuali bunga atau makanan," kata Mahathir seperti dikutip The Star.

Bahkan saking ketatnya, kata PM yang pernah menjabat pada 1981-2003 itu, para pejabat harus minta izin hanya untuk sekadar menerima plakat penghargaan.

"Jika ada yang mendapat hadiah mobil Mercedes atau mungkin Proton, mereka harus mengembalikan atau melaporkannya," tutur Mahathir kembali.

Baca juga: Mahathir: Saya Kerja Cepat karena Saya Sadar Hidup Saya Tak Lama Lagi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke