Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir: Sejumlah Perusahaan Asing Berminat Beli Malaysia Airlines

Kompas.com - 20/03/2019, 20:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Mahathir Mohamad menyebut ada sejumlah perusahaan, baik lokal maupun asing, yang telah menyatakan minatnya untuk membeli maskapai Malaysia Airlines.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Malaysia saat ini tengah mempertimbangkan untuk menutup, menjual, atau kembali mendanai maskapai yang tengah mengalami masalah finansial itu.

Salah satu opsi yang masih dipelajari pemerintah yakni opsi untuk menjual maskapai yang kini bernama Malaysia Airlines Bhd (MAB) sejak diprivatisasi pada 2014.

"Ada pihak-pihak tertentu yang mengaku tertarik untuk membeli (maskapai), sehingga kami tidak membantah (kemungkinan menjual)," ujar Mahathir, Rabu (20/3/2019), dengan tanpa mengungkapkan nama-nama perusahaan yang dimaksud.

Baca juga: Mahathir Pertimbangkan untuk Menutup atau Menjual Malaysia Airlines

Pemerintah, lanjut Mahathir, juga akan mempertimbangkan apakah akan mengubah manajemen maskapai, mengurangi, atau justru memperluasnya.

"Walaupun kami mempekerjakan manajemen asing, MAS masih mengalami kerugian. Oleh karena itu, salah satu opsi yang ada saat ini adalah menjualnya," ujar Mahathir, merujuk akronim nama Malaysia Airlines sebelumnya.

Maskapai tersebut telah kehilangan dua CEO asingnya yang memilih keluar sebelum masa kontrak mereka selesai sejak maskapai diambil alih oleh negara menggunakan pendanaan dari Khazanah Nasional.

"Saya mencintai MAS. Saya ingin MAS menjadi maskapai penerbangan nasional, tetapi sepertinya kami tidak mampu untuk memilikinya," ujarnya lagi.

Pekan lalu, Mahathir telah mengungkapkan jika pemerintah sedang mempertimbangkan antara menutup, menjual, atau meneruskan pembiayaan maskapai, dan keputusan untuk hal itu akan segera dibuat.

MAB telah berupaya untuk mengubah operasinya dan kembali meraih keuntungan pada 2019 ini, setelah pulih dari dua insiden pada 2014, yang membawa maskapai ini titik terendahnya.

Di tahun itu, terjadinya dua insiden penerbangan besar berkenaan dengan maskapai penerbangan itu, yakni saat penerbangan MH370 hilang tanpa jejak dan penerbangan MH17 yang ditembak jatuh di bagian timur Ukraina.

Khazanah Nasional mengatakan, pemerintah Malaysia perlu mengambil keputusan terkait investasi dan tingkat dukungannya terhadap maskapai tersebut.

BUMN pendanaan negara itu juga mengatakan sedang menunggu presentasi rencana bisnis dari pihak maskapai sebelum memutuskan langkah yang akan diambil pemerintah.

Baca juga: Rugi Terus, Operasional Malaysia Airlines Harus Diperiksa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com