Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan Sepanjang Sejarah...

Kompas.com - 28/03/2019, 17:46 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Berbagai kendala

Los Rodeos merupakan bandara yang sering mendapatkan peralihan penerbangan. Saat dua pesawat itu dialihkan ke bandara itu, keduanya ditempatkan di sebelah tenggara apron.

Beberapa jam kemudian, Las Palmas mulai menerima pesawat untuk mendarat sekitar pukul 16.00. Pan Am dengan cepat mempersiapkan diri untuk lepas landas. Namun, kondisi tertentu menyebabkan pesawat KLM bersiap terlebih dulu.

Cuaca saat itu sebenarnya cerah, namun pesawat KLM sempat meminta bahan bakar tambahan pada menit terakhir. Saat penambahan bahan bakar dilakukan, kabut datang dengan cepat menyelimuti bandara.

Berdasarkan pantauan dari menara kontrol atau ATC, kedua pesawat ini berada pada titik berangkat yang berdekatan.

Kapten Van Zanten membawa pesawat KLM dan mengarahkannya pada titik akhir, dia bertahan pada lokasi yang diizinkan lepas landas. Sementara itu, Pan Am sempat berbelok dan salah jalur. Semestinya, pesawat Pan Am berada di belakang KLM.

Kabut menganggu pandangan mereka. Komunikasi kepada menara ATC terus dilakukan. Kondisi ini membuat Van Zanten marah dan kesal, ia ingin segera pergi dari tempat tersebut.

"Ayo pergi," kata Van Zanten kepada teman pilotnya. Mereka mulai menarik gas pada pesawat KLM untuk memulai pemberangkatan.

Pada saat yang sama, menara mengirimkan pesan ke KLM. "Oke," kata controller. "Bersiap untuk lepas landas. Aku akan menghubungimu."

Tak ada jawaban dan Van Zanten dan semua ini dianggap sebagai kesalahan karena tak menjawab aba-aba menara kontrol.

Pan Aam yang mencoba berbelok ke kiri tak kesampaian. Akibatnya, dengan cepat pesawat KLM menaraknya. Mereka yang selamat dalam kecelakaan ini dalah mereka yang ada di bagian depan atau hidung Pan Am 747, jumlahnya 61 orang.

Penyelidikan

Setelah tabrakan KLM dengan Pan AmThe Sun Setelah tabrakan KLM dengan Pan Am

Penyelidikan oleh pihak berwenang Spanyol menyimpulkan bahwa penyebab utama kecelakaan itu adalah keputusan kapten KLM yang keliru dalam menafsirkan izin lepas landas dari menara kontrol lalu lintas udara (ATC).

Akhirnya, KLM mengakui bahwa kru mereka bertanggung jawab atas kecelakaan itu. KLM setuju untuk memberikan kompensasi finansial kepada kerabat semua korban.

Bencana ini memiliki pengaruh yang besar terhadap industri penerbangan, terutama menyoroti pentingnya menggunakan standardisasi dalam komunikasi radio.

Prosedural kokpit juga menjadi perhatian, karena sebagai pelatihan dasar pilot maskapai penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com