BEIRA, KOMPAS.com - Belum pulih usai diterjang angin Topan Idai, warga Mozambik kini terancam bencana kedua, yakni kolera dan penyakit lainnya.
Sekitar 1,8 juta orang di Mozambik kini membutuhkan bantuan usai terjangan Topan Idai, dengan PBB mengatakan telah mengajukan permohonan darurat sebesar 282 juta dollar untuk bantuan hingga tiga bulan ke depan.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyampaikan, topan yang menewaskan hingga setidaknya 761 orang di Mozambik, Zimbabwe, dan Malawi itu sebagai salah satu bencana terburuk terkait cuaca dalam sejarah Afrika.
Dia juga mengangkat ancaman bahaya kelaparan dengan mengatakan badai telah menghancurkan lahan pertanian yang siap panen.
Baca juga: Ratusan Ribu Orang di Mozambik dan Zimbabwe Menunggu Diselamatkan
Jumlah korban tewas masih sangat mungkin bertambah saat banjir surut dan genangan air mengering.
Petugas tanggap darurat kini berlomba dengan waktu untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit mematikan seperti kolera.
Menurut pihak berwenang penyebaran penyakit mungkin terjadi karena lebih dari seperempat juta orang di lokasi pengungsian bertahan hidup dengan sedikit atau bahkan tanpa air bersih dan sanitasi karena banyak sumur telah terkontaminasi akibat banjir.
WHO mengatakan risiko lonjakan kasus malaria di Mozambik, dengan nyamuk pembawa penyakit tersebut berkembang biak di permukaan air.
Badan kesehatan PBB itu mengatakan sebanyak 900.000 vaksin kolera diharapkan dapat tiba di lokasi terdampak bencana pada akhir pekan ini.
Kolera dapat disebabkan oleh makanan maupun air minum yang telah terkontaminasi dan dapat membunuh dalam hitungan jam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.