BAGHOUZ, KOMPAS.com - Aliansi milisi Kurdi dan Arab dilaporkan mulai merangsek ke dalam benteng terakhir Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) seperti dilaporkan Daily Mail Senin (18/3/2019) mengklaim telah merebut bangunan yang ada di Baghouz, desa dekat perbatasan Irak.
Juru bicara SDF Mustafa Bali dalam keterangannya di Twitter mengatakan, mereka telah merebut sejumlah posisi. "Selain itu juga meledakkan gudang amunisi mereka," katanya.
Baca juga: Pengadilan Irak Hukum Mati Anggota ISIS asal Belgia
Asap hitam pekat mengepul dari Baghouz setelah SDF yang ditopang oleh koalisi pimpinan Amerika Serikt (AS) terus menerobos kantong pertahanan terakhir ISIS.
Di puncak bukit yang mengarah ke Baghouz, koresponden AFP mendengar baku tembak dengan seorang pria yang diyakini anggota ISIS terseret.
Dengan mengendap-endap di antara bebatuan, seorang anggota SDF melepaskan tembakan ke arah anggota ISIS yang berdiri di tepi Lembah Eufrat.
Juru bicara koalisi Sean Ryan menjelaskan serangan darat yang dilancarkan SDF sangat efektif untuk membebaskan Baghouz dari ISIS.
"SDF melanjutkan pendekatan metodikal mereka untuk merebut daerah terakhir yang dikuasai Daesh," ucap Ryan merujuk kepada akronim Arab ISIS.
Meski mengklaim rebut bangunan di Baghouz, SDF mengaku mereka tidak bisa memastikan berapa jumlah anggota ISIS yang tersisa.
Juru bicara lain SDF Kino Gabriel pada Minggu (17/3/2019) memprediksi warga maupun anggota ISIS yang keluar dari Baghouz mencapai 5.000 orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.